Kapolres Binjai Ciduk Pelaku Pungli, 6 Orang Diamankan
Binjai – Kapolres Binjai memimpin langsung operasi penertiban praktik pungutan liar (pungli) yang meresahkan masyarakat, pada Kamis. Dalam operasi tersebut, sebanyak enam orang diamankan dari sejumlah titik yang kerap dijadikan lokasi pungli terhadap pengendara dan sopir angkutan umum.
Penangkapan ini merupakan respons cepat atas laporan masyarakat yang merasa dirugikan oleh aksi para pelaku. Para tersangka kini tengah menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Binjai untuk proses hukum lebih lanjut.
Baca juga : Pemko Medan Kenalkan Budaya Lokal ke Gen Z di SMPN 22
Masyarakat Binjai akhirnya bisa lega. Pasalnya, Kapolres Binjai AKBP Bambang C. Utomo turun langsung memimpin razia premanisme setelah banyak keluhan warga.
Aksi ini digelar pada Rabu siang (14/05/25) dengan melibatkan seluruh jajaran, termasuk Kabagops Kompol Kusnadi, Kasat Reskrim Iptu Rino Harianto, Kasat Samapta AKP Surahman, dan Kasat Intel AKP Madya Putra.
Keluhan utama warga datang dari aksi premanisme berupa pungutan liar (pungli). Para pelaku kerap memaksa sopir kendaraan barang untuk membayar sejumlah uang saat melintas. Hal ini tentu meresahkan, terutama bagi pengemudi dan pedagang yang kerap menjadi korban.
Tak ingin berlarut-larut, Kapolres Binjai segera bertindak. Razia besar-besaran digelar untuk menertibkan para pelaku.
“Kami tidak main-main. Premanisme dan pungli harus diberantas agar tidak mengganggu aktivitas warga,” tegas Bambang.
Operasi ini membuahkan hasil nyata. Polres Binjai berhasil mengamankan enam orang pelaku dengan inisial AS, 32, MN, 45, HD, 39, SS, 49, H, 38, dan ARK, 18. Mereka diamankan dari tiga lokasi berbeda:
– Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Timbang Langkat
– Jalan Gunung Sinabung, Kelurahan Marcapada
– Jalan Jamin Ginting, Desa Kuta Parit
Selain itu, polisi menyita barang bukti berupa uang senilai Rp350.000 dan satu bendera merah. Saat ini, para pelaku masih menjalani pemeriksaan untuk mengungkap modus operandi mereka.
Aksi tegas ini diharapkan memberi efek jera. Kapolres Binjai menegaskan bahwa mereka akan terus memantau wilayah hukumnya.
Kami tidak ingin ada lagi warga atau pedagang yang terganggu oleh premanisme,” tambah Bambang.






