Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Kapal Pinisi di Labuan Bajo Hancur Diterjang Gelombang

Kapal Pinisi di Labuan Bajo Hancur Diterjang Gelombang

Labuan Bajo Sebuah kapal pinisi di perairan Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), dilaporkan hancur setelah diterjang gelombang tinggi pada. Insiden ini terjadi saat kapal tengah berlayar di sekitar kawasan wisata yang terkenal dengan keindahan alamnya.

Menurut laporan saksi mata, gelombang tinggi secara tiba-tiba menghantam kapal, menyebabkan kerusakan parah pada badan kapal hingga akhirnya tenggelam. Beruntung, seluruh penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tim penyelamat yang segera merespons kejadian tersebut.

“Kami tidak menyangka ombak datang begitu besar dan cepat. Kapal langsung oleng sebelum akhirnya hancur,” ujar salah satu penumpang yang selamat.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini terkait cuaca buruk di perairan NTT. Pihak berwenang mengimbau kapal wisata untuk lebih berhati-hati dan memantau kondisi cuaca sebelum berlayar.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi pelaku wisata bahari untuk selalu memperhatikan faktor keselamatan agar kejadian serupa tidak terulang. Sementara itu, pihak berwenang masih menyelidiki penyebab pasti insiden ini dan mengevakuasi sisa-sisa kapal yang karam.

Kapal pinisi bernama Presley Jalasena hancur diterjang gelombang di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/1/2024) sekitar pukul 03.00 Wita. Kapal itu sedang berlabuh di perairan Kampung Ujung, tak jauh dari hotel Meruorah Labuan Bajo.

Kapal wisata itu diterjang gelombang dan angin kencang hingga terhempas hingga ke tepi pantai. Pinisi itu berbenturan dengan tanggul yang terbuat dari susunan batu-batu besar.

Kapal pinisi bernama Presley Jalasena hancur diterjang gelombang di perairan Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (31/1/2024) sekitar pukul 03.00 Wita. Kapal itu sedang berlabuh di perairan Kampung Ujung, tak jauh dari hotel Meruorah Labuan Bajo.

Karena ombak besar disertai hujan dan angin kencang 20-30 knot mengakibatkan tali mooring bagian haluan kapal putus sehingga kapal hanyut dan terhempas ke pinggir pantai dan benturan dengan tanggul sehingga kapal tenggelam,” kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto, Jumat.

Stephanus mengatakan terdapat dua anak buah kapal (ABK) di pinisi tersebut. Beruntung mereka berhasil selamat. Pantauan di lokasi, bangkai kapal terlihat karam di tepi pantai. Bangkai kapal itu hanya menyisakan konstruksi bagian dasarnya. Bagian-bagian lain kapal itu patah dan berserakan bersama sampah lain di sekitar bangkai kapal tersebut.

Baca juga : Ditolak Tergugat, PN Balige Tetap Ekseskusi Rumah Dan Lahan Di Pintu Pohan Meranti

Tindakkan yang diambil dengan melakukan pengamanan kerangka kapal, pengangkatan serpihan kapal agar tidak mengganggu alur dan operasional kapal lain dan melakukan pengikatan badan kapal agar tidak hanyut,” kata Stephanus.

Diketahui cuaca ekstrem seperti hujan lebat dan angin kencang sedang Labuan Bajo dan wilayah lain di NTT hingga 3 Februari. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sudah mengingatkan nelayan hingga pelaku wisata untuk waspada potensi gelombang tinggi dan angin kencang di perairan Labuan Bajo dan sekitarnya akibat cuaca ekstrem.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan