Kadisdik Siantar Bungkam soal Krisis Siswa di SMP Negeri, Ada Apa?
Sebanyak sembilan Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Pematangsiantar disebut belum memenuhi kuota Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025.
Dibaca Juga : Kecewa SP3 Kasus Pengrusakan, Warga Pancuran Bambu Gugat Polsek Sibolga Sambas
Padahal, pengumuman hasil pendaftaran tahap kedua berlangsung pada 5 Juli 2025.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), M Hamdani Lubis memilih diam saat berupaya mengonfirmasi ke nomor ponsel pribadinya. Hingga berita ini diterbitkan, Rabu (9/7/2025), pesan yang dilayangkan bahkan panggilan telepon belum mendapat respons.
Sebagaimana diketahui, kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru 2025/2026 di Kota Pematangsiantar akan dimulai 14 Juli mendatang. Namun, sejumlah SMP Negeri tahun ini kekurangan banyak murid. Jumlah itu mencapai ratusan orang dari 3.584 kursi yang tersedia.
Informasi dihimpun, dari jumlah keseluruhan 14 SMP Negeri di Sapangambei Manoktok Hitei, terdapat lima sekolah yang kuotanya sudah terpenuhi. Yakni, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 4, SMP Negeri 6, dan SMP Negeri 7.
Saat ini, tahap pelaksanaan sesi daftar ulang bagi murid yang diterima dimulai sejak 7 hingga 11 Juli 2025. Sementara itu, Komisi III DPRD Pematangsiantar yang membidangi pendidikan menyatakan akan memanggil Kadisdik untuk memberikan penjelasan resmi. “Ini soal masa depan pendidikan anak-anak kita. Dinas tidak boleh diam saja,” tegas Ketua Komisi III DPRD
Warga berharap agar Dinas Pendidikan segera mengambil langkah konkret, seperti sosialisasi lebih luas ke masyarakat, peningkatan mutu sekolah negeri, hingga evaluasi kebijakan PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang dianggap menyulitkan.
Dibaca Juga : Pencairan Dana Desa 2025 di Toba Terhambat, SDM Minim Jadi Masalah Utama
Situasi ini menjadi peringatan keras bahwa sekolah negeri di Siantar membutuhkan pembenahan menyeluruh. Dan yang paling mendesak saat ini, tentu saja, adalah kehadiran seorang pemimpin yang peduli dan mau mendengarkan.






