Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Jukir di Siantar Terancam Utang Setoran Parkir, Odong-odong Dituding sebagai Biang Kerok

Jukir di Siantar Terancam Utang Setoran Parkir, Odong-odong Dituding sebagai Biang Kerok

DPRD Kota Pematangsiantar menggelar rapat dengan juru parkir (jukir) guna menelusuri pemicu utang retribusi parkir tepi jalan umum sebesar Rp1,3 miliar. Salah satu jukir di Jalan WR Supratman, Kecamatan Siantar Barat, menyalahkan keberadaan odong-odong karena mangkal.

Dibaca Juga : Polres Simalungun Bongkar Jaringan Narkoba, 50 Gram Sabu-Sabu Berhasil Diamankan

Odong-odong ini, menurut jukir kepada DPRD, membuat pendapatannya berkurang sejak masyarakat memilih berolahraga di Lapangan Adam Malik dibandingkan Lapangan Merdeka. Kemudian, odong-odong membuat lapak parkir semakin sempit, yang membuat pengunjung tidak nyaman. “Odong-odong itu berhenti di lokasi parkir saya, tapi mereka tidak pernah mau membayar parkir. Sementara masyarakat banyak yang tidak nyaman berolahraga, musiknya bising,” kata jukir, pria paruh baya, Senin (17/3/2025).

Jukir menekankan odong-odong membuat target yang ditentukan Dinas Perhubungan setiap harinya tidak bisa tercapai. “Saya harus menyetor Rp250 ribu per hari, pagi sampai sore,” ujarnya. Dia mengaku memiliki tunggakan senilai Rp13 juta, sementara pelunasan dengan mencicil masih berjalan. “Saya usahakan mencicil dengan transfer ke Bank Sumut,” ucapnya.

Mendengar itu, anggota Komisi III, Chairuddin Lubis mengatakan: “Pantasan saja tahun 2024 target Rp17 miliar yang tercapai hanya Rp8 miliar. Ternyata di sini akar masalahnya”. Berita sebelumnya, Kepala Dishub, Julham Situmorang mengatakan hutang itu jadi salah satu aspek dari realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang jauh dari target.

Dibaca Juga : Safari Ramadan Penuh Berkah Bupati Labuhanbatu Berikan Bantuan ke 3 Masjid di Bilah Barat

Ia menyebut tahun 2024 PAD hanya Rp8,45 miliar dari target Rp17 miliar. Sementara untuk menagih utang dari para jukir, Dishub tidak memiliki regulasi yang mengikat. “Kami kasih surat peringatan, hanya sampai situ saja. Jika tidak dilunasi, jukir nya akan kami ganti,” kata Julham.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan