Jemaah Umrah Asal Asahan Curhat Ditelantarkan di Mekkah, Begini Kisahnya
Beredar video jemaah ibadah umrah asal Kabupaten Asahan diduga ditelantarkan di Mekkah. Tak hanya jemaah muda, jemaah lansia turut ikut menunggu di lobby hotel setelah diusir dari penginapan.
Dilansir dari tribunnews.com, dalam video tersebut, terlihat puluhan orang jemaah hilang arah dan sebagian memilih istirahat dilantai. Parahnya lagi, terdapat seorang wanita tua yang duduk di kursi roda sembari menunggu kepastian.
Salah satu jemaah, Muhammad Irvan Juhri, mengaku kejadian tersebut terjadi akibat total booking hotel yang dilakukan oleh pihak travel kepada hotel yang tidak sesuai dengan perjanjian.
Baca juga : Tunggakan Umroh 250 Jamaah PT AL Qayyum Mandiri Tak Diperiksa Polisi
“Kami berangkat dengan kelas bintang lima, dihotel kami dijanjikan empat hari, tapi nyatanya setelah tiga hari kami ditelantarkan tanpa ada kepastian,” ujar Ivan kepada Tribun-medan.com, Kamis (23/1/2025).
Ia mengaku, awalnya dirinya tidak begitu mempermasalahkan kejadian tersebut. Namun, dikarenakan membawa orang tua dan mertuanya, dirinya mengaku kesal dengan perlakuan yang dilakukan oleh pihak travel.
“Kalau saya sendiri ga masalah, ini bawa orang tua yang sudah tua. Bahkan orang tua saya menggunakan kursi roda. Tega mereka melakukan hal seperti ini. Apalagi, saat itu koper kami semuanya dikeluarkan oleh pihak hotel,” ungkap Irvan.
Tak tanggung-tanggung, dirinya bersama puluhan jemaah lainnya ditelantarkan hingga 12 jam, tanpa adanya makan dan tempat tidur.
Baca juga : Kemenag Sumut Buka Rekrutmen Petugas Haji Tahap 2 Tahun 2024
“Kami Alhamdulillah masih lumayan. Ada yang tidur di masjid karena tidak ada kepastian dari pihak travel. Kami sangat-sangat kecewa,” bebernya.
Ia menduga, permainan ini merupakan sindikat dan terstruktur. Akibatnya, para jemaah umroh yang menjadi imbasnya.
“Apalagi kalau bukan mafia. Saya melakukan hal ini, agar semua orang tau, berhati-hati saat memilih travel. Karena, niatnya mau beribadah, tapi malah jadi seperti ini,” ungkapnya.
Katanya, pihak travel umroh yang diambil paket olehnya telah memberikan klarifikasi atas kejadian tersebut. Menurutnya, pihak travel umroh yang digunakan juga tertipu oleh agen umroh dan kini masih berproses di Polda Sumut.