Jelang Nataru, Pedagang Roti di Toba Keluhkan Orderan Sepi
Peminat roti kering dan basah menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru) sangat jauh berbeda dari tahun sebelumnya, membuat pedagang kue di pasar Kecamatan Porsea, Kabupaten Toba mengeluh dengan sepinya orderan dari masyarakat.
Dibaca Juga : Bupati Tapteng Tegas Larang Sawit, Prioritaskan Perlindungan Lingkungan Hidup
Pedagang roti di Pasar Kecamatan Porsea, Pangabahan Sitorus mengatakan, tidak habis pikir dengan kondisi sepinya masyarakat untuk membeli roti untuk Natal terlebih untuk Tahun Baru 2026.
“Biasanya sebelum pertengahan Desember, khususnya roti kering sudah banyak pembelinya, dan bahkan perayaan Natal Desa, sekolah dan gereja sudah banyak orderan, tetapi tahun ini tidak satupun orderan,” tutur Pangabahan, Selasa (16/12/2025).
Dia dapat memaklumi sepinya minat masyarakat membeli roti, bahkan hampir seluruh pedagang di Pasar Porsea mengalami penurunan pembeli dan mungkin saja karena kondisi ekonomi dari masyarakat yang semakin sulit, sehingga tidak terpikirkan untuk membeli yang tidak terlalu primer.
“Minimnya minat beli dari masyarakat membuat saya tidak berani membuat stok roti terlalu banyak seperti tahun lalu, ya sekedar saja sehingga apabila ada masyarakat yang butuh dapat kita layani,” tuturnya.
Menurutnya, sulitnya ekonomi tidak hanya di Toba, bisa jadi berdampak menurunnya kepulangan anak rantau ke Kabupaten Toba. Sebab sudah pertengahan bulan Desember belum juga terlihat lonjakan kendaraan yang masuk ke kabupaten ini.
Dibaca Juga : Peduli Sesama, Pemkab Deli Serdang Kirim Bantuan bagi Korban Banjir Bandang Aceh Tamiang
“Bahkan perayaan Natal kali ini tidak semeriah sebelumnya, dimana anak rantau sudah ikut memeriahkannya. Apakah ini dampak dari efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah pusat sehingga pegawai tidak dapat pulang kampung dari rantau,” ucapnya.






