Jantung Koroner Jadi Penyakit Rawat Inap Tertinggi Selama 2024
Berdasarkan data yang tersedia, penyakit jantung koroner menempati posisi tertinggi dalam jumlah kasus rawat inap di Indonesia selama tahun 2024. BPJS Kesehatan melaporkan lebih dari 22 juta kasus penyakit jantung, termasuk tindakan medis seperti operasi jantung dan pemasangan ring, dengan biaya yang dikeluarkan mencapai lebih dari 19 triliun rupiah.
Selain itu, pada tahun 2023, BPJS Kesehatan mencatat 20,04 juta kasus penyakit jantung yang dijamin, dengan biaya sebesar Rp23,53 triliun.
Studi lain juga menunjukkan bahwa pasien yang dirawat inap akibat penyakit jantung memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi, dalam tahun-tahun berikutnya.
Peningkatan ini menunjukkan beban penyakit kardiovaskular yang signifikan di Indonesia, dipengaruhi oleh faktor gaya hidup seperti pola makan tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok.
Asisten Manajer Humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) H Adam Malik, Adela Eka Putra Marza menyampaikan bahwa jantung koroner sebagai penyakit rawat inap tertinggi tahun 2024.
“Pasien rawat inap periode (1/1/24) sampai (31/12/24) tertinggi yaitu penyakit jantung koroner sebanyak 801, dengan rincian pria 588 dan perempuan 213,” ujarnya, Rabu (19/2/25).
Lebih lanjut, Ade mengatakan jika pasien rawat inap dengan penyakit tertinggi kedua yaitu gagal ginjal kronis sebanyak 547, dengan rincian pria 312 dan perempuan 235.
Baca Juga:
“Ketiga kanker rektum (anus) sebanyak 527, dengan rincian pria 298 dan perempuan 229. Keempat leukemia limfoblastik akut sebanyak 504, dengan rincian pria 306 dan perempuan 198,” ucapnya.
Baca juga : Polisi Tangkap Seorang Pelaku Judi Online di Madina
Selanjutnya, di urutan kelima penyakit rawat inap terbanyak yaitu kanker serviks, yang didominasi oleh perempuan sebanyak 473. Keenam kanker paru sebanyak 468, dengan rincian pria 366 dan perempuan 102.
“Angina (angin duduk) sebanyak 350, dengan rincian pria 200 dan perempuan 150. Kedelapan ada kanker payudara sebanyak 311, dengan rincian pria 3 dan wanita 308,” katanya.
Alumni Universitas Sumatera Utara (USU) tersebut mengatakan di urutan ke sembilan terdapat penyakit nyeri dada sebanyak 300, dengan rincian pria 175 dan wanita 125.
“Posisi sepuluh ada penyakit pneumonia sebanyak 295, dengan rincian pria 161 dan wanita 134,” tuturnya.
Artikel Terkait
