Jalan Simpang Kantor Medan Labuhan Jadi Kolam Saat Hujan, Warga Minta Pemerintah Bertindak
Para pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor, mengeluhkan kondisi jalan di kawasan Simpang Kantor Kecamatan Medan Labuhan, karena selalu digenangi air meski hujan hanya sebentar.
Warga mengaku, masalah ini sudah berlangsung bertahun-tahun tanpa ada perbaikan berarti.
Infrastruktur yang rusak parah serta sistem drainase yang tidak berfungsi di sejumlah titik di Kecamatan Medan Labuhan terus dikeluhkan masyarakat.
Kondisi ini menyebabkan genangan air kerap muncul setiap kali hujan turun, bahkan tak kunjung surut selama berhari-hari.
“Jalan sudah seperti bubur, lubang di mana-mana. Kalau sudah banjir, anak-anak sekolah susah lewat, harus hati-hati takut jatuh. Genangan air ini bisa berhari-hari baru kering,” ujar Ibnu Syahdun, pengendara sepeda motor yang beraktivitas di Belawan, Rabu (12/11/2025).
Dari pantauan Mistar, kondisi jalan di kawasan Simpang Kantor, Medan Labuhan terlihat memprihatinkan. Aspal terkelupas dan lubang besar menghiasi badan jalan.
Baca Juga : 77 Kepala Keluarga di Langkat Terdampak akibat Banjir Lumpur dari Proyek Sawit
Sementara saluran drainase di sisi kiri-kanan tampak tidak berfungsi karena dipenuhi lumpur dan tumpukan sampah, sehingga air sulit mengalir.
Warga juga mengaku khawatir terhadap keselamatan pengguna jalan. Kendaraan bermotor, terutama roda dua, kerap tergelincir karena lubang tertutup air.
Akibatnya, risiko kecelakaan dan kerusakan kendaraan meningkat tajam.
Masalah drainase menjadi sorotan utama. Beberapa saluran air di kawasan itu tampak dangkal, tertutup lumpur, bahkan sebagian tanpa penutup yang memadai.
“Kami sudah berkali-kali gotong royong, tapi percuma. Air dari parit tidak mau mengalir karena mampet total. Kami butuh pengerukan dan perbaikan permanen, bukan janji-janji,” ungkap Ibu Siti (50), pedagang di pinggir jalan yang kerap menjadi korban banjir.
Kondisi ini menunjukkan lemahnya koordinasi antara Unit Pelaksana Teknis (UPT) Medan Labuhan dan dinas terkait di Pemerintah Kota Medan.
Padahal, UPT seharusnya berperan aktif dalam pemeliharaan rutin agar infrastruktur lingkungan tetap berfungsi baik.






