Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Jalan Rusak Parah di Simalungun Dibiarkan, Warga Khawatir Lubang di Mana-Mana

Jalan Rusak Parah di Simalungun Dibiarkan, Warga Khawatir Lubang di Mana-Mana

Jalan utama di Nagori Karang Rejo, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, mengalami rusak parah yang semakin membahayakan pengendara dan pengguna jalan. Warga setempat pun semakin resah dan mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan nyata.

Dibaca Juga : Komisi I DPRD Soroti Dugaan Kutipan Satpol PP ke PKL Siantar Minta Penjelasan Tegas

Jalan yang menjadi penghubung utama antar nagori ini dipenuhi lubang besar, genangan air, dan bahu jalan yang membahayakan pengendara, terutama saat musim hujan.

Tak sedikit kendaraan roda dua maupun roda empat yang mengalami kerusakan akibat terperosok ke lubang berem atau tergelincir karena permukaan jalan yang licin dan batu yang berserakan.

Salah seorang warga, Surya Budi mengungkapkan kekesalannya terhadap kondisi jalan yang semakin memburuk.

“Jalan ini sangat penting bagi kami, karena menjadi akses utama ke pasar, sekolah, pusat kesehatan dan pariwisata. Tapi, lihatlah kondisinya, seperti kubangan. Apa pemerintah tidak melihat,” ujarnya kepada Mistar.id, Selasa (16/9/2025).

Hal senada diungkapkan Mesnan, pedagang keliling yang mengandalkan jalan tersebut untuk mencari nafkah.

“Setiap hari saya harus hati-hati sekali lewat sini, takut jatuh atau motor saya rusak. Kalau seperti ini terus, kami yang rugi. Kami butuh perhatian pemerintah,” katanya.

Surya Budi menambahkan kerusakan jalan di Nagori Karang Rejo juga berdampak pada perekonomian warga. Banyak pedagang yang kesulitan mengangkut hasil bumi mereka ke pasar karena akses yang sulit dilewati. Serta pengunjung ke wisata pemandian alam karang anyer berkurang.

“Kalau begini kami rugi terutama bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke pemandian alam karang anyer juga berkurang,” ucapnya.

Dibaca Juga : Rapat Alot di DPRD Simalungun, Pemkab Didesak Tuntaskan Masalah Pasar Serbelawan

Kerusakan jalan di Nagori Karang Rejo menjadi salah satu contoh nyata dari banyaknya infrastruktur di daerah pedesaan yang masih terabaikan. Pemerintah diharapkan lebih serius dalam memperhatikan kebutuhan masyarakat, khususnya di wilayah yang jauh dari pusat kota. 

Komentar
Bagikan:

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan