Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Kondisi Jalan Rusak di Desa Gonting Malaha, Warga Berharap Bupati Asahan Turun Tangan

Kondisi Jalan Rusak di Desa Gonting Malaha, Warga Berharap Bupati Asahan Turun Tangan

Warga Desa Gonting Malaha, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara meminta Pemerintah Kabupaten Asahan segera memperbaiki akses jalan utama antar Kecamatan Bandar Pulau dan Mandoge.

Kondisi jalan saat ini, dinilai warga sangat rusak sehingga membahayakan warga khususnya pengendara yang melintas di jalan tersebut.

Jalan yang telah rusak dan berlobang, sepanjang sekitar tiga kilometer itu, sudah puluhan tahun tak pernah di perbaiki.

Kondisi tersebut banyak dikeluhkan pengguna jalan dari beberapa kampung yang melintas di jalur utama Desa Gonting Malaha menuju Ibu Kota Kecamatan Bandar Pulau.

Baca juga : Warga Desa Pangkalan Siata Langkat Terhambat Akibat Jalan Rusak dan Berlumpu

Sudirman, salah satu tokoh masyarakat setempat, pada Jumat (31/01/2025), mengatakan, kerusakan jalan tersebut sudah berlangsung puluhan tahun, namun belum ada tanda-tanda akan diperbaiki, sedangkan efek kerusakan dan berlobang setiap hari semakin parah.

“Warga yang melintas di jalan ini terus mengeluhkan kondisi jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki. Apalagi jalan ini akan semakin parah dan diperburuk saat kondisi musim hujan tiba pada akhir tahun ini,” ungkapnya, dilansir dari taslabnews.com, pada Sabtu (01/02/2025).

Lanjut Sudirman, banyak jalan yang berlubang sehingga membuat pengguna jalan khawatir, jika akan terjadi kecelakaan.

“Sebenarnya ini sudah sangat mendesak untuk diperbaiki. Kerusakannya cukup parah,” katanya.

Baca juga : Masyarakat Desa Klambir Lima Kebun Desak Perbaikan Jalan Rusak

Hal yang sama di katakan warga lainnya. Menurut warga, kondisi tersebut akan semakin parah, ketika hujan turun, lubang jalan yang rusak akan tergenang air sangat membahayakan pengendara.

Karena ketika pengendara melintas, tidak bisa melihat dengan jelas lubang karena terisi air.

“Anak sekolah, para guru, petani yang menuju kebun hingga orang kantoran, tiap hari lewat jalan ini. Jangan sampai ada korban baru diperbaiki, berlubang semua, lajur kiri kanan rusak parah. Jadi kalau pengendara saling mengelakkan lubang, keduanya ketemu di tengah sesama pengendara, Ini bisa bahaya,” tegasnya.

“Kami juga membayar pajak, tapi akses tidak dapat kami rasakan. Padahal ini adalah tanggung jawab pemerintah, sekarang ini semakin memprihatinkan ,” keluhnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan