Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Israel Serang Lapangan Gas Terbesar di Dunia, Menlu Iran: Bisa Picu Perang Global

Israel Serang Lapangan Gas Terbesar di Dunia, Menlu Iran: Bisa Picu Perang Global

Teheran – Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak setelah Israel dilaporkan melancarkan serangan udara terhadap lapangan gas Pars Selatan, yang merupakan ladang gas terbesar di dunia dan terletak di wilayah perairan Teluk Persia, Sabtu (15/6/2025). Serangan ini memicu kemarahan Iran, yang menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk agresi langsung terhadap kepentingan ekonominya.

Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amir-Abdollahian, dalam pernyataan resminya menyebut bahwa serangan itu tidak hanya membahayakan infrastruktur vital negaranya, tetapi juga berpotensi memicu konflik berskala global. “Jika komunitas internasional diam, eskalasi ini bisa berubah menjadi perang besar yang dampaknya meluas ke seluruh dunia,” tegasnya.

Baca juga : Peredaran Ekstasi di Binjai Meningkat, Dua Pemuda Asal Medan Ditangkap Polisi

Lapangan gas Pars Selatan merupakan proyek strategis yang dikelola bersama oleh Iran dan Qatar, menyuplai gas ke berbagai negara di Asia dan Eropa. Serangan ini diyakini juga menimbulkan kekhawatiran terhadap stabilitas energi global dan naiknya harga gas dunia.

Hingga kini, pihak Israel belum memberikan tanggapan resmi, sementara Iran meningkatkan siaga militernya di wilayah Teluk, memicu kekhawatiran akan benturan lebih luas di kawasan tersebut.

Perang Israel-Iran masih terus memanas. Terbaru, Israel menyerang lapangan gas terbesar di dunia, South Pars, milik Iran di Teheran, pada Sabtu (14/6/2025) dini hari waktu setempat.

Akibatnya, Iran telah menghentikan sebagian produksi karena telah menyebabkan kebakaran hebat hingga membuat banyak nyawa melayang.

Mengutip Reuters, Kementerian Perminyakan Iran menyampaikan kebakaran terjadi di salah satu dari empat unit Fase 14 South Pars, yang menghentikan produksi 12 juta meter kubik gas.

Serangan Israel terhadap lapangan gas South Pars menandai eskalasi besar dalam konflik tersebut yang telah mendorong harga minyak naik 9 persen.

Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi mengatakan serangan Israel terhadap fasilitas gas utama di sepanjang pantai Teluk merupakan upaya untuk memperluas perang ke luar Iran.

“Menyeret konflik ke wilayah Teluk Persia merupakan kesalahan strategis besar, kemungkinan disengaja dan dimaksudkan untuk memperluas perang ke luar wilayah Iran,” kata Araghchi, mengutip Al Jazeera, Minggu (15/6/2025).

Ia merujuk pada serangan terhadap fasilitas yang beroperasi di South Pars, yang terletak di lepas pantai dekat provinsi Bushehr di selatan Iran. Ladang tersebut memasok hampir 70 persen gas alam domestik Iran.

Ladang raksasa South Pars/North Dome merupakan cadangan gas terbesar yang diketahui di dunia. Iran, yang berbagi ladang besar tersebut dengan raksasa energi Qatar, telah mengembangkan wilayahnya sejak akhir 1990-an.

Media Iran melaporkan pada hari Sabtu sebuah ledakan besar dan kebakaran setelah pesawat nirawak Israel menargetkan salah satu fasilitas South Pars Fase 14.

Araghchi menggambarkan serangan itu sebagai “langkah yang sangat berbahaya”, seraya menambahkan serangan militer apa pun di Teluk “dapat melibatkan seluruh kawasan – dan mungkin seluruh dunia

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan