Ini Pertolongan Pertama pada Serangan Jantung
Penyakit jantung dikenal sebagai pembunuh senyap atau silent killer. Penyakit ini tidak memperlihatkan gejala pada penderitanya, namun dapat merenggut nyawa secara tiba-tiba.
Banyak kasus yang terjadi, dan yang terbaru adalah Gitaris band Seringai, Ricky Siahaan, yang meninggal dunia di belakang panggung setelah tampil bersama Seringai dalam tur Wolves of East Asia Tour 2025 di venue Walside pada Sabtu, 19 April 2025, pukul 21.30 waktu Tokyo (19.30 WIB) di Tokyo, Jepang.
Penyebab kematiannya adalah serangan jantung, meskipun pihak medis setempat telah memberikan pertolongan pertama.
Lantas, seperti apa ciri-ciri dan pertolongan pertama pada orang yang mengalami serangan jantung?
Mengutip tulisan dr. Nurul Rahayu, Sp.JP, FIHA, FESC di emc.id, saat serangan jantung terjadi, gejala yang dirasakan penderita antara lain:
1. Nyeri dada atau sesak selama lebih dari 15 menit.
2. Penjalaran nyeri ke lengan, bahu, leher, punggung, rahang, serta ulu hati.
3. Disertai mual/muntah, keringat dingin, hingga pingsan.
Berikut beberapa langkah pertolongan pertama pada serangan jantung:
1. Minta orang tersebut duduk, beristirahat, dan tetap tenang untuk mengambil napas secara teratur. Apabila pakaiannya terlalu ketat, segera kendurkan.
2. Berikan aspirin untuk membantu mengembalikan fungsi jantung, tetapi pastikan terlebih dahulu bahwa orang tersebut tidak alergi atau tidak dilarang dokter mengonsumsi aspirin.
3. Jika orang tersebut memiliki riwayat penyakit jantung, biasanya mereka membawa obat seperti nitrogliserin. Berikan obat tersebut sesuai petunjuk dokter.
4. Lakukan CPR atau Resusitasi Jantung Paru (RJP) jika orang tersebut tidak sadarkan diri. Segera hubungi rumah sakit atau layanan darurat terdekat untuk penanganan lebih lanjut. Lanjutkan CPR hingga orang tersebut sadar atau bantuan medis datang.
Dengan memahami langkah-langkah pertolongan pertama pada serangan jantung, diharapkan masyarakat dapat bertindak cepat dan tepat saat menghadapi situasi darurat. Penanganan yang sigap dalam hitungan menit sangat menentukan keselamatan nyawa penderita.
Baca juga : Mantan Kepala LLDikti Ingatkan UDA Akhiri Polemik Yayasan
Oleh karena itu, edukasi dan kesadaran masyarakat terhadap tanda-tanda serangan jantung serta cara memberikan pertolongan menjadi kunci penting dalam upaya pencegahan kematian mendadak akibat penyakit jantung.







apparellokasiterdekat