Hindari Dehidrasi Saat Puasa! Ini 5 Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dibatasi
Menjaga tubuh tetap terhidrasi selama berpuasa sangat penting. Namun, ada beberapa makanan dan minuman yang justru memicu dehidrasi jika dikonsumsi saat sahur atau berbuka dan dibatasi
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan lebih banyak cairan daripada yang diterima. Beberapa tanda dehidrasi yang perlu diwaspadai saat puasa antara dan dibatasi lain haus, mulut dan bibir kering, urine berwarna gelap dan berbau tajam, mudah lelah, pusing, lesu, serta frekuensi buang air kecil yang berkurang.
Agar tetap terhidrasi, penting untuk dibatasi makanan dan minuman yang mempercepat hilangnya cairan dari tubuh. Berikut beberapa di antaranya:
1. Makanan Tinggi Garam
Makanan tinggi garam dapat membuat tubuh kehilangan cairan lebih cepat karena efek diuretiknya yang mendorong produksi urine. Konsumsi makanan asin saat sahur atau berbuka bisa membuat tubuh lebih cepat haus dan meningkatkan risiko dehidrasi.
Baca Juga: Jangan Salah Pilih! Ini Ciri-ciri Air Mineral yang Baik untuk Puasa
Beberapa contoh makanan tinggi garam yang sebaiknya dihindari meliputi makanan olahan seperti sosis, nugget, daging asap, keripik, camilan asin, serta makanan cepat saji seperti burger dan ayam goreng. Sebagai alternatif, pilih makanan segar seperti sayuran, buah, dan lauk tanpa tambahan garam berlebihan.
2. Makanan Tinggi Gula
Gula dapat menarik cairan dari sel-sel tubuh dan membuat kita lebih cepat merasa haus. Selain itu, makanan manis bisa menyebabkan lonjakan energi yang cepat tetapi diikuti dengan rasa lemas setelahnya.
Saat sahur dan berbuka, sebaiknya hindari minuman bersoda, jus kemasan, kue, donat, hingga permen. Sebagai gantinya, pilih buah segar seperti semangka, jeruk, dan melon yang mengandung banyak air serta serat alami.
3. Makanan Ultra Proses
Makanan ultra proses mengandung kombinasi tinggi garam, gula, dan lemak yang dapat memperparah dehidrasi. Selain itu, makanan ini juga rendah kandungan air sehingga tidak membantu menjaga hidrasi tubuh.
Contoh makanan ultra proses yang sebaiknya dibatasi antara lain mi instan, makanan kalengan, camilan kemasan seperti biskuit dan keripik, serta makanan beku siap saji.
4. Minuman Berkafein dan Berkarbonasi
Kafein memiliki efek diuretik yang meningkatkan frekuensi buang air kecil, sehingga tubuh lebih cepat kehilangan cairan. Minuman berkarbonasi juga dapat menyebabkan kembung dan tidak memberikan hidrasi yang optimal.
Sebagai alternatif, pilih air putih, air kelapa, atau jus buah alami yang lebih sehat dan membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh.
5. Sayuran dengan Efek Diuretik
Beberapa sayuran seperti asparagus dan seledri bersifat diuretik alami yang dapat meningkatkan produksi urine dan menyebabkan hilangnya cairan lebih cepat.
Sebagai gantinya, pilih sayuran yang kaya akan kandungan air seperti mentimun, tomat, dan selada untuk membantu menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Agar tubuh tetap segar dan bugar selama menjalani puasa, penting untuk memperhatikan asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Batasi makanan tinggi garam, gula, ultra proses, serta minuman berkafein dan berkarbonasi. Sebagai gantinya, perbanyak konsumsi makanan segar dan kaya air untuk mendukung hidrasi optimal.






