Infrastruktur Tak Layak, Akses ke Danau Toba di Panei Jadi Beban Warga
Kondisi jalan di Desa Kampung Baru, Nagori Nauli Baru hingga Nagori Siborna, Kecamatan Panei, semakin memprihatinkan. Jalan yang menghubungkan Panei dengan Sidamanik dan juga Danau Toba ini berlubang di banyak titik, menyebabkan kendaraan harus melambat dan bermanuver untuk menghindari kerusakan jalan.
Dibaca Juga : Inovasi Mendes Diapresiasi, Kades Simalungun Optimis Aplikasi Jaga Desa Beri Dampak Positif
Beberapa pengguna jalan mengeluhkan ketidaknyamanan saat melintas. Kerusakan jalan membuat waktu tempuh menjadi lebih lama dan berpotensi meningkatkan biaya perawatan kendaraan. “Kalau hujan makin parah, lubang-lubang ini tertutup air, jadi rawan kecelakaan,” ujar Rohit, seorang sopir angkutan umum yang kerap melintasi jalur tersebut, Senin (17/2/25).
Menanggapi kondisi ini, anggota DPRD Simalungun Kristok Damanik menyatakan akan mengusulkan perbaikan jalan tersebut. “Tetap kita usulkan, namun mengingat saat ini ada efisiensi anggaran, kita bersabar lah,” ujar politisi Partai Golkar itu. Jalan ini merupakan jalur strategis bagi masyarakat setempat serta wisatawan yang hendak menuju Sidamanik dan Danau Toba. Selain itu, banyak petani yang bergantung pada akses ini untuk mengangkut hasil pertanian mereka ke pasar.
Sejumlah warga berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkret. “Semoga ada perbaikan secepatnya. Jangan sampai harus menunggu korban kecelakaan dulu baru diperbaiki,” kata Jonatri, seorang warga yang ditemui di lokasi. Selain faktor keselamatan, perbaikan jalan ini juga dianggap penting untuk mendukung sektor pariwisata. Wisatawan yang berkunjung ke Sidamanik dan Danau Toba akan merasa lebih nyaman dengan akses yang baik, sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal.
Dibaca Juga : Kasus Pengedaran Sabu Terungkap, Oknum Polisi Diamankan di Hotel oleh Team Polres Simalungun
Sementara itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat menyatakan telah mencatat keluhan tersebut dan berencana melakukan perbaikan dalam waktu dekat. Namun, hingga saat ini, belum ada tindakan nyata yang terlihat di lapangan. Kondisi jalan rusak di Kecamatan Panei ini menjadi pengingat bahwa pembangunan infrastruktur yang baik dan berkelanjutan sangat penting untuk mendukung pertumbuhan pariwisata dan perekonomian daerah. Tanpa akses yang memadai, potensi besar Danau Toba sebagai destinasi wisata dunia bisa terhambat.






