Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS IMASA Serukan Bantuan Darurat untuk Mahasiswa Asahan Terdampak Banjir di Aceh

IMASA Serukan Bantuan Darurat untuk Mahasiswa Asahan Terdampak Banjir di Aceh

Banjir besar yang melanda Kota Lhokseumawe dan sejumlah wilayah di Aceh Utara pada pekan lalu membawa dampak serius bagi ratusan mahasiswa asal Kabupaten Asahan yang sedang menempuh pendidikan di daerah tersebut.

Curah hujan ekstrem yang terjadi sejak beberapa hari terakhir menyebabkan permukiman terendam, akses jalan terputus, serta lumpuhnya listrik dan jaringan telekomunikasi.

Salah satu kelompok yang paling terdampak adalah para mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Asahan (IMASA). Sejumlah tempat tinggal mereka terendam banjir, merusak barang pribadi dan peralatan kuliah.

Kondisi semakin diperburuk oleh kenaikan harga bahan pokok yang melonjak tajam pascabencana, membuat mahasiswa kesulitan memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Ketua Umum IMASA, Fadel Batubara, dalam keterangannya, Kamis (4/12/2025), mengungkapkan kondisi mahasiswa Asahan khususnya di wilayah Aceh sangat memprihatinkan. Ia menyebutkan bahwa sudah hampir dua minggu mereka bertahan dalam situasi sulit tanpa bantuan yang memadai.

“Sejak 25 November, Aceh terisolir banjir, longsor, dan angin kencang. Akses jalan, listrik, dan jaringan membuat kami terombang-ambing di sini. Sampai saat ini belum ada bantuan yang datang,” ujar Fadel.

Baca juga : Pertamina Salurkan BBM ke Aceh Tengah dan Bener Meriah Lewat Udara Imbas Banjir

Fadel mengatakan para mahasiswa sangat membutuhkan bantuan logistik, terutama makanan siap saji, bahan pokok, dan pakaian layak pakai. Banyak di antara mereka kini hanya mengandalkan bantuan sesama rekan mahasiswa untuk bertahan.

“Kami benar-benar bingung mau meminta bantuan ke siapa. Barang-barang kami hancur, akses jalan dan jaringan terbatas. Kami sangat membutuhkan bantuan dana dan logistik. Sampai hari ini sangat sulit mendapatkan makanan siap saji maupun bahan pokok,” katanya menambahkan.

Fadel mengaku sudah berupaya menghubungi Pemerintah Kabupaten Asahan sejak 29 November lalu, namun hingga kini belum mendapat kepastian mengenai bantuan yang dapat diberikan.

“Kami butuh jawaban hari ini, bukan besok. Situasi di sini sangat mendesak,” ucapnya.

IMASA berharap Pemkab Asahan segera turun tangan memberikan bantuan bagi mahasiswa Asahan yang terdampak banjir, mengingat kondisi mereka semakin sulit dan berpotensi mengganggu kesehatan serta keberlangsungan perkuliahan.

“Kami berharap pemerintah kabupaten Asahan dapat memberikan bantuan secepatnya agar meringankan beban mahasiswa Asahan yang terdampak,” tutur Fadel mengakhiri.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan