Peringatan HUT ke-95 Al Washliyah di Sergai Usung Pesan Toleransi dan Evaluasi Kebijakan
Ribuan anggota Jamiyatul Washliyah menghadiri perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-95 di Aula Pantai Wong Rame, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), Kamis (11/12/2025).
Perayaan HUT tersebut ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng oleh Ketua PD Al Washliyah H. Dauli Damanik, yang kemudian diberikan kepada Ketua PW Al Washliyah Dedi Iskandar ST serta undangan yang hadir, yakni Sekdakab Sergai Suwanto Nasution, Waka Polres Sergai Kompol Rudy, Ketua Pengadilan Negeri Sei Rampah Sacral Ritonga, dan Ketua DPRD Sergai Togar Situmorang.
Selain itu, kegiatan ini semakin syahdu saat para siswa-siswi sekolah Al Washliyah menampilkan lagu-lagu religi.
Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara sekaligus anggota DPD RI, Dedi Iskandar Batu Bara ST, menyampaikan bahwa keberadaan Al Washliyah adalah sebagai penengah, mediator, moderator, dan fasilitator, serta memiliki kontribusi besar terhadap kemajuan Indonesia.
Menurutnya, sejak Al Washliyah berdiri, organisasi ini berangkat dari pemikiran umat dan selalu melakukan kolaborasi serta berkontribusi dalam membangun Indonesia.
“Al Washliyah tidak membiarkan konflik berkepanjangan dan selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Seperti contoh, ada pemahaman yang menganggap qunut tidak penting dalam salat Subuh, tetapi yang lain memandangnya penting dengan pendapat para imam masing-masing. Al Washliyah berdiri sebagai penengah, menjadi mediator, moderator, dan fasilitator,” tuturnya.
Baca juga : Peringati HUT ke-19, Pemkab Batu Bara Prioritaskan Pelestarian Alam dan Aksi Sosial
Ia menegaskan bahwa Al Washliyah selalu toleran sejak dahulu dan merupakan satu dari 13 organisasi kemasyarakatan Islam yang ikut mendeklarasikan bangsa dan negara, serta berperan dalam lahirnya Majelis Ulama Indonesia (MUI).
“Al Washliyah ini rumah besar yang sangat terbuka bagi siapa pun. Kami tidak melihat latar belakang saudara, bahkan ketika agama kita berbeda sekalipun, karena rumah ini adalah rumah umum. Jadi jangan pernah membenturkan pemerintah dengan Al Washliyah, Al Washliyah dengan polisi, Al Washliyah dengan tentara, atau dengan pihak lain,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa Al Washliyah selalu berkontribusi dalam mencerdaskan bangsa melalui pendidikan. Sebanyak 619 sekolah Al Washliyah mulai dari SD, SMP, SMA, SMK hingga perguruan tinggi telah dibangun di Sumatera Utara, dan 10% di antaranya berada di Serdang Bedagai.
“Setiap hari kerja kita adalah mencerdaskan anak bangsa. Kita organisasi yang tidak pernah berhenti. Sampai usia 95 tahun ini, Al Washliyah tidak pernah berhenti bekerja walau satu detik pun,” tandasnya.
Menjelang satu abad, sambungnya, Al Washliyah akan terus berdakwah amar ma’ruf nahi munkar.
“Yang pertama, kita akan fokus pada tiga amal usaha: pendidikan, dakwah, dan sosial. Kedua, pendidikan akan kita kembalikan ke era kejayaan masa lalu dengan membangun infrastruktur dan menyiapkan SDM sesuai kebutuhan zaman. Ketiga, kita akan terus berkontribusi bagi bangsa dan negara,” lanjutnya.
Ia mengakui bahwa setiap zaman memiliki tantangan, namun hal itu tidak menjadi kekhawatiran karena Al Washliyah telah membangun pondasi kuat melalui pendidikan sehingga dapat bertahan hingga usia 95 tahun.
Baca juga : Pemkab Sergai Bahas Detail Persiapan HUT ke-95 Al-Washliyah di Pantai Cermin
Sementara itu, menanggapi bencana di Sumatera, Dedi Iskandar Batu Bara sebagai anggota DPD RI menyatakan bahwa dirinya memiliki tugas untuk mengawasi langkah pemerintah.
Menurutnya, pemerintah lamban merespons situasi saat ini. Seharusnya jauh sebelumnya pemerintah sudah memiliki langkah mitigasi.
“Yang saya lihat, pemerintah sepertinya kelabakan. Saya minta pemerintah menetapkan kondisi ini sebagai bencana nasional. Karena bantuan luar sangat diharapkan untuk mempercepat rekonstruksi dan rehabilitasi,” tegasnya.
“Yang kedua, saya berharap para eksekutif menjaga ucapan. Komentar-komentar yang bisa mencederai jangan sampai memicu kebencian kepada pemerintah. Terkait bebasnya tambang ilegal dan illegal logging, saya minta semuanya dievaluasi dan dihentikan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PD Al Washliyah Serdang Bedagai, H. Dauli Damanik, menyampaikan bahwa tugas-tugas organisasi tetap dilaksanakan demi kemajuan Al Washliyah.
“Salah satu tugas kita adalah amal sosial. Kita sudah melakukan penggalangan donasi untuk korban banjir, kita merasakan penderitaan mereka. Kita juga akan menyalurkan bantuan peralatan sekolah,” sebutnya.






