Hotel Gantung di Pajajaran Anyar Ternyata Sudah Ditutup
Purwakarta – Hotel gantung unik yang dikenal sebagai Skylodge Padjadjaran Anyar dan berlokasi di tebing Gunung Parang, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru, ternyata sudah tidak beroperasi lagi sejak sekitar Agustus 2024.
Petugas pengelola melalui layanan informasi menyampaikan bahwa hotel tersebut “sudah lama tidak beroperasi,” meski postingan dan ulasan media sosial masih mengenangnya sebagai destinasi ekstrem pertama di Indonesia. Konsep penginapan yang menggantung di ketinggian sekitar 500 meter di atas tanah itu sempat menjadi daya tarik wisata petualangan, namun kini hanya tinggal cerita dan kenangan bagi para pengunjung yang pernah mencobanya
Hotel gantung Skylodge Pajajaran Anyar yang pernah viral karena berada di tebing Gunung Parang, Purwakarta, Jawa Barat, dipastikan sudah tidak lagi beroperasi sejak 2024.
Hotel yang berlokasi di Kampung Cisaga, Desa Sukamulya, Kecamatan Tegalwaru itu pertama kali beroperasi pada Oktober 2017 dan sempat menarik perhatian karena keunikannya, yaitu kamar transparan yang menggantung di dinding tebing.
Dilansir dari detiktravel, Kamis (31/7/2025), Skylodge Pajajaran Anyar disebut-sebut sebagai hotel gantung pertama di Indonesia, bahkan sempat diklaim sebagai hotel gantung tertinggi di dunia.
Hotel ini terletak di ketinggian 500 meter di atas permukaan laut (mdpl) di sisi Gunung Parang, gunung batu andesit setinggi 963 mdpl. Gunung Parang merupakan gunung batu andesit tertinggi di Indonesia dan tertinggi kedua di Asia.
Berdasarkan dokumentasi di kanal YouTube CNN Indonesia dan Spotlite Trans 7, berikut beberapa fasilitas yang tersedia di hotel tersebut saat masih beroperasi:
Baca juga : PPATK Buka Blokir 28 Juta Rekening Dormant, Tegaskan Dana Nasabah Aman
- Ukuran kamar: 2,5 x 6 meter, tinggi 2,4 meter
- Dinding kamar terbuat dari polikarbonat transparan
- Tempat tidur
- Pendingin ruangan
- Toilet darurat
- Makanan dan minuman instan
- Penerangan dan aliran listrik
Pengunjung yang ingin menginap harus memanjat tebing melalui pijakan khusus dengan perlengkapan keamanan dan didampingi pemandu. Setelah mencapai ketinggian tertentu, mereka akan meluncur ke kamar hotel menggunakan sistem tali.
Saat masih aktif, tarif menginap di hotel gantung ini mencapai Rp4 juta per malam dan dapat digunakan oleh maksimal empat orang.
Kini, hotel ekstrem yang pernah menjadi ikon wisata petualangan di Purwakarta itu tinggal kenangan.






