Hobi Makan Asin? Hati-hati, Bisa Sebabkan Gagal Ginjal!
Seorang wanita asal Bandung membagikan kisahnya yang harus rutin menjalani hemodialisis akibat gagal ginjal kronis. Menurutnya, kebiasaan makan asin dan kurangnya aktivitas fisik menjadi pemicu utama kondisinya.
“Suka yang asin-asin gurih, seblak, basreng, dan kawan-kawannya. Hari-hari saya rebahan terus, kerja di ruangan AC 24 jam, habis makan berat langsung rebahan. Mungkin dari situ penyakit timbul,” ujar Asry Mahendra (38)
Baca Juga : Jenis Penyakit Kulit yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Cek Daftarnya!
Terlalu banyak mengonsumsi makan asin dapat meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Jika tidak terkontrol, hipertensi bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti stroke dan gagal ginjal.
“Kalau garam hubungannya ke hipertensi. Kandungan garam yang tinggi dalam pembuluh darah akan menarik air, sehingga cairan lebih banyak di pembuluh darah dan tekanan darah meningkat,” jelas dr Pringgodigdo Nugroho, SpPD-KGH, spesialis penyakit dalam konsultan ginjal hipertensi.
Hipertensi dan Kerusakan Ginjal
Laman National Kidney Foundation menjelaskan bahwa tekanan darah tinggi dapat mempersempit pembuluh darah di ginjal, mengurangi aliran darah, dan mengganggu fungsi ginjal dalam membuang limbah serta cairan berlebih.
Baca Juga:
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Hipertensi juga dapat merusak arteri di sekitar ginjal, menghambat suplai oksigen dan nutrisi, serta menyebabkan unit penyaringan ginjal (nefron) tidak berfungsi dengan baik. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat berujung pada gagal ginjal yang memerlukan cuci darah seumur hidup.
Agar ginjal tetap sehat, penting untuk mengontrol asupan garam, menjaga pola makan seimbang, serta rutin berolahraga. Jika mengalami tekanan darah tinggi, segera konsultasikan dengan dokter untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Artikel Terkait
