Harga TBS Sawit Stagnan Rp2.830/Kg, Petani Simalungun Mulai Menjerit
Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani di Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, masih bertahan di kisaran Rp2.830 per kilogram.
Dibaca Juga : Logistik F1H2O Mulai Dikemas, Tim Peserta Bersiap Tinggalkan Balige
Hal ini dikeluahkan Jaiman, 60 tahun, petani sawit di Tanah Jawa. Sebab, ia berharap harga bisa menembus Rp3.000 lebih per kilogram agar sebanding dengan biaya perawatan kebun.
Memang, menurutnya untuk harga saat ini mulai naik dari sebelumnya diharga Rp2.000-Rp2.500 per kilogram. Namun,
“Kalau harga naik, kami petani pun ikut bersemangat. Soalnya harga pupuk dan biaya operasional tinggi,” ujarnya, Minggu (24/8/2025).
Senada, petani lainnya, Prayetno, menilai kenaikan harga belum menggembirakan. Menurutnya, selisih puluhan rupiah setiap hari tidak sebanding dengan ongkos pemeliharaan kebun sawit.
Sementara itu, pengepul sawit di Nagori Bosar Galugur, Tanah Jawa, Eko, menyebut harga TBS masih stabil di Rp2.830 per kilogram sejak Selasa (19/8/2025). Namun, ia mengungkap produksi sawit sedang menurun.
Dibaca Juga : Informa Siantar Rayakan 21 Tahun, Hadirkan #PastiKetemu Anniversary Sale untuk Keluarga Indonesia
“Biasanya bisa antar dua truk ke pabrik per hari, sekarang hanya satu truk,” katanya. Para petani kini berharap adanya langkah nyata dari pemerintah, baik berupa pengawasan lebih ketat terhadap pabrik maupun subsidi input produksi. “Kami tidak butuh janji lagi, tapi solusi nyata. Sawit ini sumber hidup kami,” tegas Binsar.






