Harga TBS Sawit di Simalungun Tembus Rp2.870/Kg, Petani Sumringah

Harga tandan buah segar (TBS) sawit di tingkat pengepul di Kabupaten Simalungun naik menjadi Rp2.870, dari sebelumnya Rp2.780 per kilogram.

Dibaca Juga : Dramatis! Gol Telat Kopitovic Selamatkan Bali United dari Kekalahan atas Persik

“Harga sawit naik, walau sedikit tapi lumayan membantu,” ujar seorang pemilik kebun sawit di Nagori Bosar Galugur, Kecamatan Tanah Jawa, Awang, kepada Mistar pada Minggu (10/8/2025).

Sementara itu, pengepul sawit di Nagori Bosar Galugur, Eko, mengimbau kepada seluruh petani sawit agar memanen sawit yang sudah matang.

“Untuk petani agar memanen kelapa sawit yang matang sempurna. Bukan mengkal, apalagi mentah,” ucapnya.

Jika petani menjual sawit yang mengkal dan mentah, maka akan ditolak pabrik.“Pasti ditolak pabrik pengolahan minyak kelapa sawit,” tuturnya. 

Bagi petani, harga di kisaran Rp2.870/Kg dianggap cukup layak, meski sebagian berharap bisa kembali menyentuh angka di atas Rp3.000 seperti yang pernah terjadi pada tahun lalu. Dengan kondisi cuaca yang mendukung dan hasil panen yang baik, mereka optimistis sektor perkebunan sawit di Simalungun akan kembali bergairah.

Baca Juga:

Kebakaran Hebat di Siantar Satu Rumah dan Dua Motor Ludes, Warga Selamat

Pemerintah daerah melalui Dinas Perkebunan mengimbau petani untuk terus menjaga kualitas TBS agar harga tetap stabil. Selain itu, mereka juga diingatkan untuk mengatur pola panen agar produksi tidak terganggu akibat cuaca ekstrem yang diprediksi akan melanda pada akhir tahun.

Dibaca Juga : Harga Jagung di Simalungun Tembus Rp5.600/Kg, Petani Sambut dengan Senyum Lebar

Dengan harga terbaru ini, petani sawit Simalungun kembali memiliki harapan untuk meningkatkan pendapatan keluarga dan memperkuat ketahanan ekonomi di tingkat desa.