Harga Rp10 Ribu di Program MBG Dinilai Tak Masuk Akal oleh Pedagang Lubuk Pakam
Sejumlah pedagang makanan di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, menganggap harga Rp10.000 per porsi dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat terlalu rendah dan sulit untuk diterapkan secara riil di lapangan.
Program ini sebelumnya diusulkan Presiden Prabowo Subianto, yang menyatakan dengan alokasi Rp10 ribu, masyarakat tetap bisa mendapatkan menu bergizi lengkap, termasuk lauk seperti ayam dan telur.
Namun, para pelaku usaha kuliner meragukan kelayakan harga tersebut dalam kondisi pasar saat ini.
“Harga bahan pokok dan biaya operasional terus naik. Dengan harga segitu, kami tidak bisa jual makanan dengan lauk ayam atau telur tanpa rugi,” kata Yanti, salah satu pedagang makanan di Lubuk Pakam, Jumat (17/10/2025).
Baca Juga : 95 Siswa di Toba Keracunan Usai Konsumsi MBG, Dua Dapur Sekolah Ditutup Sementara
Menurutnya, harga ayam, minyak goreng, dan bahan dapur lainnya terus melonjak dalam beberapa bulan terakhir, sementara margin keuntungan bagi pedagang sangat tipis.
Ia mengatakan, saat ini nasi ayam goreng paling murah dijual sekitar Rp15.000 per porsi.
Senada, pedagang lainnya bernama Rahman menilai pemerintah perlu menyesuaikan program dengan realitas harga di masing-masing daerah.
“Kalau tetap mau di harga Rp10 ribu, pemerintah harus bantu lewat subsidi bahan pokok atau dukungan langsung. Tanpa itu, program ini tidak bisa jalan lama,” ucapnya.
Meski banyak pedagang meragukan efektivitas program dari sisi harga, masyarakat berpenghasilan rendah tetap berharap program Makan Bergizi Gratis bisa direalisasikan.
Mereka menilai program tersebut akan sangat membantu jika dijalankan dengan transparansi dan pengawasan yang baik.







What an engaging read! You kept me hooked from start to finish.