Harga Emas Anjlok, Warga Siantar Jual Perhiasan demi Biaya Sekolah Anak
Meski harga emas 21 dan emas 24 mengalami penurunan dalam beberapa hari terakhir, masyarakat Pematangsiantar justru lebih banyak memilih menjual emas daripada membeli. Fenomena ini terlihat jelas di Pasar Horas, pusat perdagangan emas terbesar di kota itu.
Dibaca Juga : Tersingkir dari Piala Dunia Antarklub, Direktur Juventus “Kami Frustrasi!”
Salah satu pemilik toko emas permata di Pasar Horas, Iqbal, mengungkapkan bahwa penurunan harga cukup signifikan terjadi dalam dua hari terakhir.
“Harga emas 21 pada Selasa (1/7/2025) mencapai Rp1.500.000 per gram, sementara pada Rabu (2/7/2025) turun menjadi Rp1.000.000 per gram,” ujarnya kepada Mistar.id, Rabu (2/7/2025).
Sementara itu, harga emas 24 turun dari Rp5.000.000 menjadi Rp4.000.000 per mayam. Untuk emas London, harganya masih bertahan di kisaran Rp6.000.000 per mayam.
Meskipun harga turun, Iqbal mencatat bahwa aktivitas jual emas lebih tinggi dibandingkan pembelian. Bahkan menurutnya, sekitar 75 persen konsumen datang untuk menjual, sementara hanya 25 persen yang membeli.
“Karena penerimaan siswa baru itu, banyak yang mau masuk sekolah jadi butuh biaya untuk beli perlengkapan sekolah,” jelasnya.
Selain untuk keperluan sekolah, Iqbal menyebut ada juga yang menjual atau membeli emas untuk kebutuhan pernikahan seperti mahar, dan sebagian lagi untuk tujuan investasi.
Dibaca Juga : DPRD Simalungun Desak Pemkab Lunasi Utang DAK Rp5 Miliar, Proyek Terancam Mangkrak
Penurunan harga emas yang tidak diimbangi dengan kenaikan minat beli menunjukkan bahwa kondisi ekonomi masyarakat saat ini masih cukup menantang. Terlebih, kebutuhan pendidikan dan biaya hidup tampaknya menjadi prioritas utama warga.






