Harga Beras di Sibolga dan Tapteng Tetap Stabil, Masyarakat Tak Perlu Khawatir
Perum Bulog Cabang Sibolga menyampaikan, di pekan kedua bulan Ramadan, harga beras untuk wilayah Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) masih stabil. “Penyaluran beras SPHP stabil untuk harga ke mitra Rumah Pangan Kita dijual Rp11.300 per kg dan Harga Eceran Tertinggi (HET) mereka itu Rp13.100 per kg,” ujar Asisten Manager Operasional Perum Bulog Cabang Siantar, Donny Sitorus, Jumat (14/3/2025).
Dibaca Juga ; DPRD Simalungun Desak Perbaikan Jalan Amblas di Pematang Sidamanik
Ia menjelaskan, untuk mengantisipasi terjadi lonjakan harga, pihaknya telah menyiapkan beras premium kemasan 10 kg sebagai upaya pembanding agar harga beras di pasaran tetap stabil. “Harga beras premium kemasan 10 kg Rp136.000 per sak,” ucapnya. Selain itu, lanjut Donny menjelaskan, saat ini juga sedang berlangsung pasar murah yang dilakukan oleh Disperindag dan Dinas Ketahanan Pangan Tapteng. “Untuk kegiatan pasar murah itu, beras SPHP itu kita lepas dengan harga Rp11.300 per kg dan HET mereka itu Rp12.300 per kg,” sebut Donny.
Mengenai kondisi harga komoditi lainnya saat bulan Ramadan ini, Donny menyampaikan, sesuai pantauan harga pasar yang dilakukan pihaknya dua kali dalam sepekan, baik bersama dengan Badan Pusat Statistik, bahwa memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan harga. “Dari hasil pantauan memang beberapa harga yang masih fluktuatif, contohnya minyak goreng. Minyak goreng itu masih agak tinggi disini, bawang juga mengalami kenaikan,” ucapnya.
Menurut Donny, dengan penyaluran beras SPHP yang terus mereka lakukan diharapkan dengan stabilnya harga beras maka harga komoditi lainnya juga dapat stabil. “Maka itu, kita menggelontorkan SPHP dengan harapan kalau berasnya ini bisa stabil komoditi lain bisa stabil juga,” tuturnya.
Dibaca Juga : Pemkab Simalungun Tegaskan THR Harus Dibayarkan Tepat Waktu, Posko Pengaduan Siap Operasi
Meski harga beras saat ini stabil, pemerintah setempat tetap mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan panic buying atau menimbun beras. “Kami akan terus memantau perkembangan harga dan stok beras. Masyarakat tidak perlu khawatir karena kami akan memastikan ketersediaan beras tetap aman,” tegas Kepala Dinas Perdagangan. Dengan kondisi ini, masyarakat Sibolga dan Tapteng bisa bernapas lega dan fokus menyambut hari-hari mendatang tanpa khawatir akan kenaikan harga beras. Stabilitas harga beras ini diharapkan dapat terus terjaga, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang masih dinamis.






