Harga Beras di Medan Naik
Menurut data Dinas Ketahanan Pangan Kota Medan, rata-rata beras medium kini dipatok antara Rp 15.000 hingga Rp 16.000 per kg jauh di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang berlaku Rp 11.500 per kg untuk beras medium. Pengamatan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) juga mencatat harga rata-rata di Sumatera Utara berada di kisaran Rp 14.250 per kg pada akhir Mei 2025, naik sekitar 3 % dibandingkan bulan sebelumnya .
Dinas Perdagangan Sumut menyebut harga beras medium sebesar Rp 14.151 per kg pada 11 Juni 2025, naik sekitar 8 % di atas HET Sumut yang Rp 13.100 per kg . Kenaikan ini disebabkan mekanisme pasar—pasokan cukup, namun banyaknya pengiriman ke Jawa dan permintaan yang stabil memicu lonjakan harga.
Pedagang di Pasar Petisah dan Pringgan mengakui lonjakan harga ini menimbulkan keresahan warga. Beberapa konsumen kini memilih membeli dari operasi pasar Bulog untuk mencari harga lebih terjangkau.
Meski jumlah stok di gudang masih mencukupi, pemerintah daerah diminta mempercepat distribusi beras stabilisasi, serta menjalin kerja sama lebih intensif dengan Bulog untuk menurunkan beban masyarakat.
Baca juga : Kasus Dugaan Kredit Fiktif Bank Mandiri Cabang Medan Senilai Miliaran Rupiah Masih dalam Penyelidikan
Kenaikan harga beras yang belakangan terjadi dinilai sebagai imbas langsung dari kebijakan pemerintah, khususnya melalui Perum Bulog, yang menetapkan harga penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) sebesar Rp6.500 per kilogram.
Menurut pengamat ekonomi pangan, kebijakan penyerapan gabah dengan harga tinggi tersebut berdampak pada kenaikan harga beras di tingkat konsumen.
Saat ini, harga beras dilaporkan mencapai Rp500.000 hingga Rp525.000 per karung 30 kilogram, atau setara dengan Rp16.000 hingga Rp17.500 per kilogram.Kenaikan harga beras di Medan menambah beban masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah yang sangat bergantung pada kebutuhan pokok tersebut. Sejumlah warga mengaku terpaksa mengurangi jumlah pembelian atau beralih ke beras kualitas lebih rendah demi menghemat pengeluaran. Siti Aminah, ibu rumah tangga di kawasan Medan Denai, mengungkapkan bahwa pengeluaran bulanan untuk kebutuhan dapur kini meningkat hampir dua kali lipat dibanding awal tahun.
Pemerintah Kota Medan melalui Dinas Ketahanan Pangan menyatakan akan terus berkoordinasi dengan Perum Bulog untuk menambah pasokan beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Selain itu, operasi pasar akan diperluas ke lebih banyak titik di wilayah kota untuk menjangkau masyarakat yang terdampak langsung.
Meski stok di gudang Bulog dinyatakan masih aman, pengawasan terhadap distribusi dan penyaluran beras perlu diperketat agar tidak terjadi spekulasi harga di tingkat pedagang. Pemerintah juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian berlebihan (panic buying), karena langkah tersebut justru dapat memperburuk situasi pasar.
Dengan langkah yang tepat dan terkoordinasi, diharapkan harga beras di Medan bisa kembali stabil dalam waktu dekat.







Drive sales, earn big—enroll in our affiliate program! https://shorturl.fm/z90pT
Become our affiliate and watch your wallet grow—apply now! https://shorturl.fm/BAXeN
v4w53l
Tap into a new revenue stream—become an affiliate partner! https://shorturl.fm/x5hVL