Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Harga Bawang Merah Mengalami Kenaikan

Harga Bawang Merah Mengalami Kenaikan

Medan, Kamis, 26 Juni 2025 – Berdasarkan Sistem Informasi dan Manajemen Pangan Kota Medan (SIMPANG), rata-rata harga bawang merah di pasaran Medan pada tanggal 25–26 Juni 2025 mengalami kenaikan tipis sekitar 0,94 %, naik Rp 286 menjadi Rp 30.333/kg dibanding sehari sebelumnya Rp 30.047/kg .

Sementara itu, pantauan media lokal Detik Sumut mencatat bahwa harga bawang merah di Medan sekitar Rp 34.500/kg pada pertengahan Juni, menunjukkan kenaikan Rp 1.000 dibandingkan minggu sebelumnya . Kenaikan harga ini juga tengah dirasakan di tingkat nasional, meskipun variasi regional cukup besar .

Para pedagang di pasar tradisional Medan menjelaskan bahwa pasokan bawang merah masih cukup, namun sedikit terganggu oleh faktor cuaca dan biaya distribusi. Fluktuasi harga kecil—sekitar Rp 500–1.000 per kg per hari—terjadi akibat perubahan pasokan dari daerah penghasil di Sumatera Utara dan Jawa. Meskipun kenaikan saat ini belum terlalu tinggi, masyarakat diminta tetap waspada terhadap kemungkinan lonjakan akibat gangguan cuaca atau logistik.

Meski ada dua data yang menunjukkan angka berbeda — Rp 30.333/kg dari data SIMPANG dan Rp 34.500/kg dari Detik — keduanya konsisten mencatat kenaikan harga selama Juni. Pemerintah daerah disarankan untuk terus mengawasi pergerakan harga dan memastikan ketersediaan pasokan agar harga tidak meroket.

Bawang merah adalah umbi-umbian dari tanaman semusim yang termasuk dalam genus Allium, khususnya Allium ascalonicum. Bawang merah dikenal sebagai bumbu dapur yang umum digunakan untuk melezatkan masakan, dan juga memiliki manfaat kesehatan Bawang merah juga kaya akan senyawa bioaktif, terutama senyawa sulfur dan fenolik, yang memberikan manfaat kesehatan seperti antioksidan dan potensi dalam mencegah penyakit.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), harga bawang merah mengalami kenaikan di 41,11 persen di wilayah Indonesia dengan harga rata-rata secara nasional berada di kisaran Rp41.363 per kilogram yang disebabkan oleh hama penyakit yang muncul setelah musim hujan sehingga terhambatnya produksi bawang merah. 

Kenaikan harga bawang merah ini menjadi perhatian serius bagi masyarakat dan pemerintah daerah, terutama menjelang momentum kebutuhan tinggi seperti tahun ajaran baru dan perayaan hari besar keagamaan.

Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah antisipatif melalui stabilisasi harga, intervensi pasar, serta memastikan kelancaran distribusi dari sentra produksi. Dengan koordinasi yang baik antara petani, pedagang, dan pemerintah, diharapkan lonjakan harga tidak berlangsung lama dan daya beli masyarakat tetap terjaga.

Baca juga : Dokter: Penyakit SJS Bisa Sebabkan Kematian dan Komplikasi Serius

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan