Harga Ayam Sedikit Turun Keluhan Pembeli Tetap Mengalir
Harga daging ayam potong di Pasar Tradisional Dwikora terpantau sedikit mengalami penurunan. Dari harga sebelumnya yang sempat tembus Rp33.000, kini menjadi Rp29.000 hingga Rp30.000 per kilogram. “Meski ada penurunan sedikit, harga ayam masih tergolong mahal dan belum kembali normal seperti sebelum mengalami kenaikan,” ujar salah seorang pedagang Erni, Minggu (26/1/25).
Dibaca Juga : Kebijakan Libur Sekolah Ramadan 2025 Akademisi Jangan Sampai Jadi Bumerang
Hal serupa disampaikan pedagang daging ayam lainnya Rusdi. Meski begitu, harga hari ini belum kembali normal. “Penurunan harga daging ayam belum terlalu berdampak signifikan terhadap penjualan,” ucapnya.
Sedangkan menurut warga Siantar Sitalasari, Naulina Sirait harga normal ayam broiler di kisaran Rp25.000 per kilogram.“Kalau dibilang turun, belum menurut kami. Bayangkan aja, harga daging ayam ini tetap bertahan mahal di waktu yang lama. Terpaksa harus menambah uang pengeluaran dari biasanya,” tukasnya.
“Daging ayam, kalau di keluarga kami tidak boleh ketinggalan. Banyak menu yang bisa diolah dari pangan tersebut. Bahkan bisa untuk stok di kulkas dan gampang mengolahnya,. Biasa bikin sop dan ayam goreng untuk anak,” tambahnya.
Menurut pedagang, penurunan harga ini dipengaruhi oleh peningkatan pasokan dari peternak seiring dengan menurunnya permintaan setelah musim libur panjang. “Harga sudah mulai turun, tapi permintaan tetap stabil, jadi kita turunkan harga secara bertahap,” kata Suryo, salah satu pedagang daging ayam di pasar tersebut.
Kendati demikian, beberapa pembeli berharap pemerintah dapat segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga bahan pangan. “Harus ada pengawasan lebih ketat, apalagi ini menyangkut kebutuhan pokok masyarakat,” ujar Leni, pembeli lainnya.
Dibaca Juga : Pengamanan Imlek 2025 Kapolrestabes Medan Pantau Langsung Pospam di Dua Lokasi
Sementara itu, sejumlah pihak memperkirakan harga daging ayam akan terus menurun seiring dengan masuknya panen besar dari peternak dalam beberapa minggu ke depan. Namun, pembeli masih waswas, mengingat fluktuasi harga bahan pokok yang seringkali sulit diprediksi. Apakah penurunan ini akan berlanjut dan memenuhi harapan masyarakat? Waktu yang akan menjawab.