Hakim Inggris Soroti Pria Donor Sperma, Diduga Jadi Ayah 180 Anak di Seluruh Dunia

Seorang hakim di Inggris memperingatkan bahaya donor sperma yang dilakukan tanpa regulasi resmi pemerintah.

Peringatan ini muncul setelah kasus seorang pria bernama Robert Charles Albon, atau dikenal sebagai Joe Donor, yang mengklaim telah menjadi ayah biologis bagi 180 anak di berbagai negara, termasuk China dan Australia.

Baca Juga: Wanita di India Keluhkan Sakit Telinga, Malah Jalani Operasi Angkat Rahim

Albon mendonasikan spermanya melalui berbagai metode, termasuk inseminasi buatan. Kasusnya menarik perhatian setelah ia menuntut hak atas seorang anak dan berusaha mengubah namanya, bahkan meminta agar sang ibu dipanggil sebagai “tante”.

Hakim Jonathan Furness KC, dalam putusannya, menegaskan bahwa perempuan perlu memahami risiko yang mereka hadapi saat menggunakan jasa donor sperma yang tidak berlisensi.

Ia menilai tindakan Albon menjadikan wanita dan anak-anak seperti komoditas dalam upayanya memperbanyak keturunan di berbagai negara.

Kasus ini menambah kontroversi seputar praktik donor sperma yang tidak diatur, serta dampak hukum dan sosial bagi para ibu dan anak-anak yang terlibat.

Baca Juga:

Kebakaran Hebat di Siantar Satu Rumah dan Dua Motor Ludes, Warga Selamat

Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!

Kasus ini menjadi peringatan bagi banyak pihak mengenai risiko donor sperma yang tidak diatur secara resmi. Hakim Inggris menegaskan pentingnya regulasi yang lebih ketat untuk melindungi perempuan dan anak-anak dari potensi konsekuensi hukum serta etika di masa depan.

Kontroversi seputar praktik yang dilakukan Albon pun terus menuai perhatian publik, mendorong perdebatan lebih lanjut mengenai aturan dan batasan dalam donor sperma global.