Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Hadapi Lonjakan Nataru, Jasa Marga Siapkan Strategi Pengaturan Lalu Lintas di Tol Sumut

Hadapi Lonjakan Nataru, Jasa Marga Siapkan Strategi Pengaturan Lalu Lintas di Tol Sumut

Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol (JKT), Thomas Dwiatmanto memastikan strategi peningkatan pelayanan lalu lintas (lalin) untuk menghadapi peningkatan volume kendaraan menjelang Hari Raya Natal 25 Desember dan Tahun Baru 1 Januari 2026, telah disiapkan oleh PT Jasamarga Nusantara Tollroad Regional Division (JNT/Regional Nusantara).

Ia menyebut, selama libur Nataru pihaknya selalu memprioritaskan keselamatan dan kelancaran lalin, memperkuat sinergi dengan para stakeholder dan mitra strategis, meningkatkan kapasitas dan kualitas layanan operasional serta meningkatkan pengelolaan informasi dan pelayanan publik yang proaktif.

Strategi pelayanan di ruas-ruas tol Regional Nusantara, khususnya Ruas Tol Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dan Ruas Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) di Sumatera Utara, mencakup bidang lalu lintas, preservasi, transaksi, pemeliharaan, informasi, Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP). Semuanya untuk memastikan keamanan, kelancaran, dan kenyamanan perjalanan pengguna jalan tol.

Selama periode pelayanan Nataru 2025/2026 yaitu mulai H-7 hingga H+3 atau mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026, Jasa Marga telah menyiapkan aspek layanan transaksi berupa optimalisasi gardu tol melalui pengoperasian Oblique Approach Booth (OAB) di Gerbang Tol (GT) Bandar Selamat- Ruas Tol Belmera.

“Kemudian, penyiagaan mobile reader, dan pemberlakuan diskon tarif tol untuk Ruas Tol Belmera, MKTT dan Manado-Bitung. Adapun aspek layanan lalu lintas diwujudkan melalui koordinasi dengan kepolisian dan instansi terkait serta keberfungsian sistem informasi lalu lintas yaitu Closed Circuit Television (CCTV),” terangnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Kamis (18/12/2025).

Baca juga : Sambut Nataru 2025/2026, Jasa Marga Terapkan Potongan Tarif Tol 20 Persen

Sementara aspek layanan preservasi tercermin dari kondisi pengerasan jalan tol dalam kondisi siaga, pembatasan kegiatan pemeliharaan dan kegiatan konstruksi di lajur sejak H-7 hingga H+3 periode Nataru 2025-2026.

Untuk kesiapan pelayanan rest area di antaranya dengan peningkatan fasilitas dan pembukaan tenant-tenant baru di TIP KM 65 A arah Tebing Tinggi dan KM 65 B arah Medan Ruas Tol MKTT. Sementara untuk aspek layanan informasi, Jasa Marga telah menyiapkan aplikasi Travoy yang dapat digunakan untuk pengecekan kondisi lalin dan tarif tol.

Ia mengungkapkan juga salah satu upaya untuk menjaga kenyamanan pengguna jalan tol adalah pelayanan TIP Travoy KM 65 A arah Medan dan KM 65 B arah Tebing Tinggi.

“Kami memastikan seluruh fasilitas di kedua TIP berfungsi optimal agar pengguna jalan dapat beristirahat dengan aman dan nyaman sebelum melanjutkan perjalanan,” ungkap Thomas.

Dalam rangka memastikan kualitas layanan terbaik, JNT menyiapkan total armada operasional terdiri dari 23 unit mobile customer service (MCS), 24 unit derek, 7 unit rescue, 12 unit ambulans, dan 18 unit Patroli Jalan Raya (PJR), yang tersebar di seluruh ruas tol Regional Nusantara. Untuk mendukung kelancaran layanan transaksi, JNT juga mengoptimalkan 215 gardu operasi, termasuk gardu reversible dan gardu tambahan, menyediakan 77 unit mobile reader (MR) untuk percepatan transaksi di gerbang tol, serta menyiapkan 39 personel on call.

Baca juga : Jasa Marga Nusantara Ungkap Data Arus Balik di Tol Sumut

Jasa Marga untuk memberikan stimulus bagi masyarakat serta mendukung kelancaran mobilisasi, direalisasikan dengan implementasi diskon tarif tol sebesar 20% bagi pengguna Jalan Tol Belmera dan Jalan Tol MKTT. Diskon tarif tersebut berlaku untuk perjalanan menerus dengan kecukupan saldo uang elektronik yang berlaku pada 22 Desember 2025 pukul 00.00 WIB hingga 23 Desember 2025 pukul 24.00 WIB, serta 31 Desember 2025 pukul 00.00 WIB hingga 24.00 WIB.

Dikatakan Thomas, diskon tarif diberikan bagi pengguna jalan tol yang masuk melalui GT Kisaran Ruas Tol Indrapura-Kisaran serta GT Sinaksak atau GT Simpang Panei Ruas Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat dan keluar di GT Pangkalan Brandan Ruas Tol Binjai-Langsa, begitu pula untuk arah sebaliknya. Selain itu, diskon tarif tol sebesar 20% juga diberikan untuk seluruh golongan kendaraan di Jalan Tol Manado-Bitung yang berlaku di seluruh gerbang tol mulai 22 Desember 2025 pukul 00.00 Wita hingga 10 Januari 2026 pukul 24.00 Wita.

Sementara itu, Senior Manager RO1JNT, Ahmad Fikri menambahkan, untuk ruas tol Belmera telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi untuk menghadapi peningkatan volume lalu lintas, khususnya di GT Amplas. Diperkirakan terjadi peningkatan volume lalin pada arus mudik sebesar 7,2% di GT Entrance Amplas dan sebesar 9,37% di Gerbang Tol Exit Amplas (menuju Kota Medan). Mitigasi yang disiapkan antara lain optimalisasi jumlah gardu operasi, penyediaan mobil reader (MR) serta penyiapan personel on call.

“Untuk menghindari antrean di gerbang tol, pengguna jalan diimbau untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol,” ujar Fikri mengakhiri.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan