Gober Hermanto Serukan Warga Sergai Tak Timbun BBM di Tengah Kelangkaan
Ratusan warga di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) harus rela mengantre hingga berjam-jam di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) hanya untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kendaraan mereka.
Di tengah situasi tersebut, tokoh masyarakat sekaligus Ketua SPPP-SPSI Sergai, Gober Hermanto, mengingatkan agar masyarakat tidak memperkeruh keadaan dengan melakukan penimbunan BBM.
“Jangan sampai ada warga yang memanfaatkan situasi ini untuk menimbun BBM. Itu bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga sangat merugikan masyarakat kecil,” kata Gober kepada wartawan, Senin (1/12/2025).
Gober juga meminta aparat dan pihak terkait untuk aktif turun ke lapangan melakukan pengawasan. “Pemerintah dan Pertamina harus hadir menjelaskan apa sebenarnya penyebab kelangkaan ini. Jangan sampai rakyat yang menjadi korban terus-menerus,” tegasnya.
Baca juga : SPBU di Batu Bara Kehabisan BBM, Harga Pertalite Eceran Tembus Rp20.000/Liter
Ia berharap ada langkah cepat dari Pemerintah Kabupaten Sergai untuk berkoordinasi dengan Pertamina agar distribusi BBM kembali normal.
“Jangan biarkan masalah ini berlarut. Kasihan nelayan, petani, dan masyarakat kecil yang sangat bergantung pada BBM untuk bekerja,” ungkap Gober, yang juga Ketua PAC PP Kecamatan Sei Rampah itu.
Terpisah, di SPBU 14.206.157 Sei Rampah, antrean kendaraan tampak mengular sejak pagi.
Manajer SPBU, Muli, membenarkan antrean yang meningkat drastis. “Stok pertalite dan bio solar masih ada, tetapi permintaan sangat tinggi beberapa hari ini,” ujarnya.
Hingga kini, kelangkaan BBM di Sergai masih terus berlangsung. Belum ada pernyataan resmi dari pihak Pertamina terkait penyebab pasti dan solusi jangka pendek yang akan diambil.






