GERD Tak Kunjung Sembuh? Waspada, Overthinking Bisa Jadi Pemicunya
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan secara berulang, menyebabkan iritasi dan sensasi nyeri atau panas di area dada. Salah satu faktor pemicu GERD yang sering diabaikan adalah stres dan overthinking.
Spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno, SpPD-KGEH, menjelaskan bahwa GERD terjadi akibat melemahnya otot sfingter bagian atas lambung, yang seharusnya mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.
“Pemicunya adalah sfingter atau bagian lambung bagian atas yang rusak atau melemah sehingga tidak bisa menutup dengan baik,” ujar dr. Aru
Menurutnya, ada beberapa faktor yang dapat melemahkan otot sfingter lambung, salah satunya adalah stres berlebihan atau overthinking.
Baca Juga: Penderita Asam Urat Wajib Tahu! 5 Sayuran Ini Perlu Dibatasi
“Asam lambung yang terus naik dapat mengiritasi dan merusak sfingter lambung. Jika kondisi ini berlangsung lama, otot sfingter semakin lemah, sehingga GERD semakin sering kambuh,” jelasnya.
Overthinking dan Pola Makan Buruk Bisa Memperburuk GERD
Tak hanya stres dan overthinking, pola makan yang tidak teratur juga berkontribusi terhadap kambuhnya GERD. Makan terlalu cepat, dalam porsi berlebihan, atau pada jam yang tidak teratur dapat meningkatkan produksi asam lambung dan memperburuk kondisi lambung.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
“Makan terlalu cepat membuat lambung bekerja lebih keras. Jika kebiasaan ini terus dilakukan, risiko mengalami GERD semakin besar,” tambah dr. Aru.
Bagi mereka yang sering mengalami GERD, penting untuk menjaga pola makan sehat, menghindari stres berlebihan, serta mengelola pikiran dengan baik agar gejala tidak semakin parah.






