Gejala Penyakit Ginjal Tak Hanya di Urine, Kaki Juga Bisa Jadi Tanda
Ginjal merupakan organ vital yang berperan dalam menyaring darah, membuang zat sisa, serta mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh. Jika fungsi ginjal terganggu, berbagai gejala bisa muncul, termasuk pembengkakan atau edema pada kaki juga.
Gejala Penyakit Ginjal yang Muncul di Kaki
Dikutip dari Mayo Clinic, penyakit ginjal dapat menyebabkan penumpukan cairan dan garam dalam darah akibat kinerja ginjal yang tidak optimal. Kondisi ini bisa memicu edema, terutama di kaki, tangan, dan area sekitar mata.
Baca Juga: Rutin Minum Air Rebusan Kayu Manis dan Jahe, Ini 6 Manfaatnya
Kerusakan pada pembuluh kecil penyaring darah di ginjal juga dapat memicu sindrom nefrotik, yaitu kondisi di mana kadar protein dalam darah menurun, sehingga menyebabkan pembengkakan.
Gejala Lain Penyakit Ginjal yang Perlu Diwaspadai
Selain pembengkakan di kaki, ada beberapa tanda lain yang mengindikasikan masalah pada ginjal, di antaranya:
Mudah Lelah
Ginjal menghasilkan hormon yang merangsang produksi sel darah merah. Jika jumlahnya berkurang, tubuh akan kekurangan oksigen, menyebabkan kelelahan dan sulit berkonsentrasi.
Kulit Gatal dan Kering
Penurunan fungsi ginjal bisa memicu penumpukan racun dalam tubuh, menyebabkan ruam dan gatal-gatal. Kondisi ini juga berhubungan dengan penyakit mineral dan tulang yang membuat kulit semakin kering.
Kram Otot
Ketidakseimbangan elektrolit seperti natrium, kalsium, dan kalium akibat gangguan ginjal bisa memicu kram otot.
Siap Untuk Tampil Lebih Percaya Diri? Kunjungi Website Kami dan Temukan Layanan Salon Terbaik!
Perubahan pada Urine
- Urine berbusa menandakan tingginya kadar protein dalam tubuh.
- Urine kecokelatan atau pucat bisa menjadi indikasi masalah pada ginjal.
- Urine kemerahan menandakan adanya darah dalam urine yang bisa disebabkan oleh batu ginjal, tumor, atau infeksi.
Waspada dan Lakukan Pemeriksaan Dini
Penyakit ginjal sering kali tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan ginjal dengan menerapkan pola hidup sehat, minum air yang cukup, dan melakukan pemeriksaan medis secara berkala.






