Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Gebrakan Ekonomi Desa! Simalungun Gencar Bentuk Koperasi Merah Putih

Gebrakan Ekonomi Desa! Simalungun Gencar Bentuk Koperasi Merah Putih

Sejumlah desa di Kabupaten Simalungun saat ini tengah sibuk mempersiapkan pembentukan Koperasi Merah Putih, sebagai bagian dari program nasional yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut atas arahan Presiden Prabowo Subianto dan petunjuk teknis dari dinas terkait.

Dibaca Juga : Samsung vs Apple & Meta Headset XR Android Moohan Siap Guncang Pasar Akhir Tahun Depan

Di Desa Balimbingan, Kecamatan Tanah Jawa, musyawarah desa telah digelar dan berjalan lancar. Proses pemilihan pengurus koperasi dilakukan secara demokratis melalui voting oleh masyarakat yang hadir dalam musyawarah tersebut.

Hasilnya, Dedy Kurniawan Sembiring terpilih sebagai Ketua Koperasi Merah Putih Desa Balimbingan, didampingi oleh Zulkarnain sebagai Wakil Ketua Bidang Usaha, Nina Friska Sinaga sebagai Wakil Ketua Bidang Keanggotaan, Indra Sutandri sebagai Sekretaris, dan Rosdiana Panjaitan sebagai Bendahara.

Dedy menyampaikan kesiapannya memimpin koperasi serta tantangan yang akan dihadapi dalam menjalankan roda organisasi.

“Tentu banyak tantangan yang kita hadapi. Saya akan terus berkoordinasi dengan tim yang hari ini terpilih, terutama terkait usaha yang akan dijalankan, seperti kebijakan simpan pinjam dan pemberdayaan UMKM di Desa Balimbingan,” katanya pada Mistar, Rabu (21/5/2025),

Dedy juga menekankan pentingnya bimbingan teknis (bimtek) serta kejelasan mengenai pola anggaran dan gaji pegawai koperasi, agar pelaksanaan program dapat berjalan secara profesional dan berkelanjutan.

Dibaca Juga : Protes Pensiunan Argentina Berubah Ricuh, Puluhan Terluka di Depan Gedung Kongres

“Kami masih menunggu instruksi lebih lanjut dari dinas koperasi terkait bimtek, alokasi anggaran, hingga sistem penggajian. Kami siap belajar dan terus belajar demi koperasi ini,” ujarnya. Keberhasilan Koperasi Merah Putih di Simalungun mulai menjadi perhatian daerah lain. Jika terus berkembang, model koperasi berbasis komunitas ini berpotensi direplikasi di berbagai daerah di Indonesia sebagai solusi pengentasan kemiskinan dan penguatan ekonomi desa.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan