Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Gaji Rp500 Ribu per Bulan, Nasib Guru di Medan Jadi Sorotan

Gaji Rp500 Ribu per Bulan, Nasib Guru di Medan Jadi Sorotan

Kehidupan guru di Kota Medan belum sejahtera dan masih memprihatinkan. Hingga saat ini, masih ada ditemukan guru hanya menerima gaji di kisaran Rp500 ribu hingga Rp800 ribu per bulan, jauh dari standar upah layak.

Fakta tersebut diungkapkan Ketua Majelis Pendidikan Kristen Wilayah (MPKW) Sumatera Utara–Aceh, RE Nainggolan. Ia menyebutkan, meski penghasilan sangat terbatas, para guru tetap setia mengabdikan diri mendidik anak-anak, tidak hanya dalam aspek akademik tetapi juga pembentukan iman dan karakter.

“Masih ada guru yang digaji sekitar Rp500 ribu per bulan, namun mereka tetap menjalankan panggilan mendidik siswa,” ujarnya prihatin, Selasa (16/12/2025).

Menurutnya, kondisi ini menunjukkan lemahnya perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para guru. Ia berharap kepedulian berbagai pihak dapat menjadi penguat moral bagi para pendidik yang selama ini bertahan dengan keterbatasan ekonomi.

Dalam hal ini, pihaknya juga telah bekerjasama dengan GBI Rumah Persembahan, Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI), dan juga PT Charoen Pokphand Indonesia untuk memberikan tali kasih dan bantuan kepedulian Natal 2025 kepada guru sekolah Kristen dan wartawan.

Ia menjelaskan, guru-guru Kristen tidak hanya berada di Kota Medan, tetapi tersebar di berbagai daerah seperti Nias, Simalungun, Kabanjahe, hingga Tapanuli Utara. Dari sekitar 7.000 guru sekolah Kristen di wilayah Sumut–Aceh, hampir 4.000 di antaranya telah menerima bantuan pada perayaan Natal tahun ini.

Baca juga : Guru P3K Protes Soal Gaji, Bupati Deli Serdang Beri Teguran Keras kepada Plt Kadis Pendidikan

“Memang belum semuanya terjangkau, tetapi kita harap ini menjadi penguatan bagi para guru untuk tetap melayani sepenuh hati dan terus membangun generasi yang cerdas, beriman, dan berkarakter,” ucapnya.

Ia menegaskan, MPKW memiliki visi membentuk transformasi anak didik yang unggul, adaptif, berkomitmen tinggi, serta rendah hati. Karena itu, peran guru dinilai sangat strategis dan perlu didukung secara berkelanjutan untuk menjadi teladan bagi siswa.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara, Farianda Putra Sinik, menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi gaji guru swasta yang masih berada di bawah upah layak. Ia berjanji akan menyuarakan persoalan tersebut agar mendapat perhatian pemerintah.

“Kondisi ini akan kami dorong agar menjadi perhatian serius, sehingga kesejahteraan guru bisa ditingkatkan,” kata Farianda.

Ia juga mengapresiasi kepedulian MPKW Sumut–Aceh bersama tim lainnya yang turut memperhatikan insan pers. “Sekitar 100 wartawan menerima tali kasih. Ini menunjukkan wartawan juga masih diperhatikan, dan kami sangat berterima kasih,” ujarnya.

Ucapan terima kasih juga disampaikan Ketua Panitia Natal PWI Sumut, Charles, yang menilai dukungan berbagai pihak tersebut sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian nyata di tengah kondisi saat ini.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan