Gagal ke Liga 1, Edy Rahmayadi Akan Jual PSMS Medan? Ini Faktanya
Pembina PT Kinantan Medan Indonesia (KMI), Edy Rahmayadi, yang juga pengelola PSMS Medan, menyatakan kesiapan untuk jual klub kebanggaan warga Medan tersebut.
PSMS Medan dipastikan gagal promosi ke Liga 1 musim depan setelah kalah bersaing di Grup 1 Liga 2 musim 2024/2025.
Direktur PT KMI Medan, Arifuddin Maulana Basri, mengatakan bahwa pihaknya terbuka terhadap kemungkinan perubahan kepemilikan klub, meski hingga saat ini belum ada keputusan resmi.
Baca Juga: PSMS Medan Siap Hadapi Babak Play-off Degradasi Liga 2, Ini Jadwal Lengkapnya
Meskipun sudah ada beberapa calon pembeli yang berminat, belum ada yang menunjukkan keseriusan sejauh ini.
“Terkait isu pergantian kepemilikan PSMS, kami sedang menunggu kabar dari calon pembeli. Banyak yang bertanya, tapi belum ada yang serius. Intinya, kami sudah ikhlas jika klub ini harus berpindah tangan,” ujar Arifuddin dalam keterangannya pada Kamis (16/1/2025).
Edy Rahmayadi, yang merupakan pemilik saham mayoritas, menyampaikan dua syarat utama kepada calon pembeli.
Syarat tersebut adalah agar PSMS tidak dibawa keluar dari Sumatera Utara dan menjaga nama baik klub.
“Permintaan pembina hanya dua, pertama jangan dibawa keluar Sumatera Utara, dan kedua, mohon dijaga dengan baik,” kata Arifuddin.
Terkait dengan nilai jual PSMS, Arifuddin menegaskan bahwa harga klub tidak hanya dilihat dari sisi finansial semata.
Meskipun PSMS berada di Liga 2, klub ini memiliki nilai lebih karena sejarah dan basis penggemarnya yang besar.
“Kalau soal harga, ya relatif. PSMS ini memiliki nilai lebih. Calon pembeli seharusnya tidak memperdebatkan itu,” tambahnya.
Arifuddin juga memberikan pesan kepada pihak yang berminat untuk membeli PSMS. “Kami pun tahu diri. Jangan hanya sekadar mencari keuntungan, tetapi juga harus punya komitmen terhadap PSMS,” ujarnya.
Baca Juga: PSMS Medan Optimisme dan Strategi Siap Antar ke Babak Lanjut
Meski isu pergantian kepemilikan terus beredar, Arifuddin menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan resmi dengan calon pembeli manapun.
Dia juga meminta agar para pemain tetap fokus pada pertandingan Liga 2 yang tersisa.
“Saat ini saya dan ayah (Edy Rahmayadi) yang masih membiayai ini semua. Kami berharap tim bisa melewati babak playoff dengan baik. Pemain harus bermain maksimal demi marwah PSMS,” tegasnya.
Sementara itu, PSMS Medan kini harus fokus pada babak play-off degradasi agar bisa bertahan di Liga 2 musim depan setelah kegagalan mereka untuk promosi ke Liga 1.
Isu pergantian kepemilikan klub semakin menguat, dengan beberapa nama seperti Ketua DPD Gerindra Sumut dan anggota DPR RI, Ade Jona Prasetyo, disebut-sebut sebagai calon pembeli baru PSMS Medan.