FKUB Labura Tekankan Toleransi dalam Pesta Emas Paroki St. Pius X Aek Kanopan
Labuhanbatu Utara (Labura) merupakan kabupaten yang memiliki multietnis, multiagama dan multibudaya. Namun, perbedaan itu yang membuat indahnya kehidupan di tanah Basimpul Kuat Babontuk Elok itu.
Dibaca Juga : Megawati Beri Peringatan ke Bupati Tapteng Jaga Geopark Kaldera Toba, Jangan Sampai Rusak!
Hal itu disampaikan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Labura H Khairuddin Marpaung saat memberi sambutan pada puncak perayaan Pesta Emas Paroki St Pius X Aek Kanopan, Minggu (18/5/2025).
Acara itu dihadiri Wakil Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) RI Mugiyanto, Uskup Agung Medan Mgr Kornelius Sipayung OFMcap, Wabup H Samsul Tanjung, Waket DPRD Enduard Silver Sitorus dan ribuan umat Katolik.
“Pelangi itu indah karena perbedaan warna. Di Labura tidak pernah ada terjadi gesekan karena masalah agama. Inilah kami Pak Menteri,” ujarnya.
Alumnus Fakultas Dakwah IAIN Medan itu juga berharap Wamen dapat mengenalkan Labura setelah melihat dan merasakan langsung bagaimana keadaan di kabupaten yang menjelang usia 17 tahun tersebut.
Dibaca Juga : Tragis! Wanita Lansia Ditemukan Meninggal Usai Terbawa Arus Sungai Bah Bolon
Perayaan Pesta Emas Paroki St Pius X Aek Kanopan itu berlangsung selama dua hari sejak Sabtu (17/5/2025). Pada Sabtu malam tampil Trio Lamsada dan Duo Naimarata.
Kehadiran FKUB Labura dalam acara ini memperlihatkan komitmen bersama dalam memperkuat kerukunan. Beberapa tokoh agama lain juga hadir, menunjukkan bahwa persaudaraan antariman di Labura tetap terjalin erat.
Acara ditutup dengan doa bersama dan harapan agar kedamaian terus berkembang di tengah masyarakat multikultural. Pesan Ketua FKUB Labura menjadi pengingat bahwa perbedaan bukan penghalang, melainkan kekuatan untuk membangun daerah yang harmonis.







Your article helped me a lot, is there any more related content? Thanks!