Ini Faktor Penyebab Penumpang Kapal Pelni Tewas dalam Perjalanan
Diketahui KM Kelud berangkat dari Pelabuhan Belawan pada kemarin siang dan dijadwalkan tiba di Batam pada Jumat siang.
Korban sebelumnya membeli tiket pulang pergi dari Batam menuju Belawan untuk perjalanan mudik Lebaran bersama keluarganya.
Kepala Cabang PT. Pelni Medan, Yuniati Fatimah mengatakan, peristiwa meninggalnya salah seorang penumpang KM Kelud disebabkan gangguan pernafasan.
Korban dilaporkan tiba-tiba tidak sadarkan diri dan segera mendapat penanganan medis dari petugas kesehatan di kapal.
Baca Juga : Seorang Penumpang Wanita Tewas dalam Perjalanan Kapal Pelni di Perairan Belawan
“Kejadian tersebut benar adanya, korban atas nama Adriani, berusia 43 tahun, warga asal Kabupaten Langkat,” ucap Yuni, Sabtu (12/4/2025).
Yuni menjelaskan, PT. Pelni Medan menerima informasi dari crew KM Kelud saat kapal dalam pelayaran dari Pelabuhan Belawan, Medan menuju Pelabuhan Batam, pada pukul 11.00 WIB, Kamis (10/4/2025).
Korban Adriani dilaporkan sudah tidak sadarkan diri, kemudian menghembuskan nafas terakhir di atas kapal.
“Bersasarkan diagnosa dari petugas ahli, meninggalnya Adriani disebabkan Acute Respiratory Failure atau bisa disebut sesak napas,” ujarnya.
Orang nomor satu dari jasa angkutan laut milik BUMN itu mengatakan, ketika mendengar kabar tersebut, pihaknya langsung bergegas bersama KSOP, Basarnar, Balai Karantina, Polairud untuk mengevakuasi korban.
“Kami terus melakukan koordinasi dalam penanganan evakuasi korban. Saat ini pihak kami sudah mengantarkan jenazah ke alamat asal di Langkat,” katanya.
Lebih lanjut, Yuni menyampaikan, terkait hak-hak dari korban akan diselesaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.






