Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Efek Efisiensi Anggaran: Hotel di Medan Sepi, Karyawan Kena PHK

Efek Efisiensi Anggaran: Hotel di Medan Sepi, Karyawan Kena PHK

Industri perhotelan di Kota Medan tengah menghadapi tantangan berat. Tingkat hunian hotel berbintang 3 dan 4 mengalami penurunan signifikan, dengan okupansi kamar dan ruang rapat kini tercatat di bawah 50 persen sehingga memicu PHK.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumatera Utara, Denny S Wardhana, menyebut penyebab utamanya adalah kebijakan efisiensi anggaran yang diterapkan pemerintah.

Kebijakan tersebut berdampak langsung pada berkurangnya kegiatan pemerintahan dan korporasi yang biasanya menjadi andalan hotel untuk pendapatan tambahan.

Baca juga : Pemkab Asahan Hibahkan 4 Unit Motor ke Polres, Dukung Operasional Kepolisian di Tengah Efisiensi Anggaran

“Hotel bintang 5, okupansi kamar hotel masih tergolong stabil. Tapi justru mengalami kekosongan pada ruang rapat yang merupakan dampak dari efisiensi anggaran,” katanya, dilansir dari Mistar.id, Selasa (27/5/2025).

Denny menjelaskan bahwa hotel tidak dapat bertahan hanya dari pendapatan kamar, sebab operasional hotel membutuhkan pemasukan dari berbagai layanan, termasuk ruang pertemuan dan katering.

Baca juga : Prabowo Usung Efisiensi Anggaran, Tapi Pengamat Ini Bukan Hal Baru dalam Tata Kelola Keuangan Negara

Akibat tekanan finansial, banyak hotel, khususnya kelas menengah dan lokal, terpaksa melakukan efisiensi dengan mengurangi jumlah tenaga kerja.

“Efisiensi anggaran ini membuat pengurangan tenaga kerja hotel bintang 3 dan 4 serta hotel lokal. Kondisi usaha perhotelan terbilang berat saat ini,” ucapnya.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan