Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Dua Warga Tewas Kesetrum Saat Perbaiki Saluran Air di Area Pesantren Tanjung Morawa

Dua Warga Tewas Kesetrum Saat Perbaiki Saluran Air di Area Pesantren Tanjung Morawa

Pengurus dan Santri Pondok Pesantren (Ponpes) Ats Tsaqopily, tewas tersengat listrik saat memperbaiki saluran air yang tersumbat di lantai 3 gedung Ponpes, di Jalan Bergalit Dusun II, Desa Bandar Labuhan, Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang.

Kedua korban tewas adalah seorang pengurus pesantren, Muhammad Daud (42) warga Jalan Chatib Malik Dusun III Desa Bandar Labuhan, dan seorang santri, M Fatha Izha Ramadhan (18), warga Jalan Tirta Deli Dusun II Desa Tanjung Morawa A, Kecamatan Tanjung Morawa.

Baca Juga : Dugaan Keterlibatan Polisi dalam Curanmor Viral di Medan, Pihak Kepolisian Buka Suara

Kapolsek Tanjung Morawa Polresta Deli Serdang, AKP Mariduk Tambunan, ketika dikonfirmasi, Minggu (8/6/2025), membenarkan, adanya 2 korban tewas diduga tersengat listrik di Ponpes Ats Tsaqopily, Sabtu (7/8/2025), pukul 15.00 WIB.

Disebutkan, saat personel melakukan olah TKP, kedua keluarga korban keberatan untuk dilakukan otopsi dan menerima bahwa kematian keluarga mereka murni merupakan kecelakaan kerja.

Kedua jenazah korban tewas, sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Baca Juga : Sadis! IRT di Tembung Dipukul Kayu, Motor dan Uangnya Dibawa Kabur Begal

Informasi diperoleh, sebelumnya, M Daud dan M Fatha Izha Ramadhan, berusaha memperbaiki saluran air yang tersumbat di lantai 3 gedung Ponpes.

Saat mencoba melancarkan saluran pembuangan air, keduanya menggunakan besi.

Nahas bagi keduanya, saat sibuk menjolokkan besi ke dalam saluran, ternyata ujung besi bagian belakang yang dipegang keduanya, tersangkut di jaringan listrik (3 Phase) tegangan tinggi, yang berada di dekat gedung. Keduanya tewas dengan luka bakar di bagian paha dan tangan. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan