Analisasumut.com

Badan Gizi Nasional (BGN) secara resmi menghentikan sementara operasional dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Toba, menyusul dugaan insiden keracunan yang dialami sejumlah pelajar, Rabu (15/10/2025).

Dibaca Juga : Pemkab Labura Dukung Portal PASADA, Langkah Nyata Perkuat Tata Kelola Pembangunan Sumut

Kepala Dinas Kesehatan Toba, Freddy Sibarani, menyebut dua dapur yang diberhentikan adalah MBG Yayasan Namora Tama Berkarya Laguboti dan MBG Situa-tua Sigumpar.

“Penghentian ini bersifat sementara, sampai hasil pemeriksaan laboratorium dari Dinas Kesehatan dan BPOM keluar,” ujar Freddy, Jumat (17/10/2025).

Freddy menjelaskan, pihak pengelola dapur melalui Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) langsung membuat laporan ke BGN setelah kejadian.

“Begitu insiden terjadi, Forkopimda Kabupaten Toba segera berkoordinasi dan meminta agar SPPG segera menyampaikan laporan ke BGN,” katanya.

Surat penghentian sementara tersebut ditandatangani Deputi Bidang Pemantauan dan Pengawasan Wilayah I, Harjito, dan ditembuskan ke sejumlah pejabat BGN, termasuk Kepala dan Wakil Kepala BGN.

Dibaca Juga : Pemerintah Kucurkan Rp1,4 Triliun untuk Gaji Magang Lulusan Baru, Begini Mekanismenya

Sementara itu, pihak pengelola kedua dapur MBG masih belum memberikan keterangan resmi terkait makanan yang diduga menyebabkan keracunan.

Sementara itu, pihak PT MBG melalui perwakilan humasnya menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menelusuri sumber dugaan keracunan tersebut.
“Kami turut prihatin atas kejadian ini dan mendukung penuh proses investigasi. Kami juga tengah melakukan pemeriksaan internal di dua dapur yang ditutup,” ujar perwakilan MBG.

Sampel makanan, air, dan peralatan dapur telah diambil untuk diuji di laboratorium. Hasil uji akan menjadi dasar bagi pemerintah dalam menentukan langkah lanjutan, termasuk kemungkinan sanksi bila terbukti terjadi pelanggaran standar kebersihan.

Hingga kini, kondisi para pelajar yang sempat dirawat dilaporkan berangsur membaik, sementara penyelidikan penyebab pasti insiden masih terus berlangsung.

Komentar
Bagikan:

12 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan