Analisasumut.com
Beranda AKTUAL DPRD Binjai Desak Penutupan Peternakan Babi Ilegal, Ronggur Sindir Wawako Tak Turun Sidak

DPRD Binjai Desak Penutupan Peternakan Babi Ilegal, Ronggur Sindir Wawako Tak Turun Sidak

Binjai – DPRD Kota Binjai mendesak Pemerintah Kota (Pemko) untuk segera menindak tegas dan menutup peternakan babi ilegal yang masih beroperasi di wilayah pemukiman warga. Desakan ini mencuat dalam rapat dengar pendapat antara Komisi C DPRD Binjai dan Dinas Lingkungan Hidup, Rabu (10/7), menyusul banyaknya keluhan warga terkait bau menyengat dan pencemaran lingkungan.

Anggota DPRD Binjai, Ronggur Tampubolon, bahkan menyindir Wakil Wali Kota Binjai karena dinilai tidak pernah turun langsung melakukan sidak ke lokasi peternakan yang dikeluhkan. Menurutnya, ketidakhadiran pimpinan daerah di lapangan memperlihatkan lemahnya komitmen penegakan aturan.

Anggota DPRD Binjai, Ronggur Simorangkir, melontarkan kritik tajam sekaligus sindiran kepada Wakil Wali Kota Binjai, Hasanul Jihadi, karena dinilai tidak turut serta meninjau langsung lokasi peternakan babi ilegal di Kelurahan Bhakti Karya, Kecamatan Binjai Selatan.

Baca juga : DPRD Medan Desak Pemko Fokus Siapkan Sekolah Rakyat untuk Tahun Ajaran 2025/2026

Dalam dialog bersama warga saat aksi unjuk rasa di kantor DPRD Binjai, Kamis (9/7/2025), Ronggur menyampaikan hasil sidak yang mereka lakukan beberapa hari lalu. Ia menilai kondisi peternakan sangat memprihatinkan dan mencemari lingkungan, terutama Sungai Bangkatan.

“Jangan Pak Wakil Wali Kota sidak ke pabrik tahu pabrik tempe mau tapi sidak ke ternak babi nggak mau. Ini kan lucu juga kita, jangan berpihak juga gitu lho,” ucap Ronggur di hadapan warga.

Ia menegaskan bahwa selama sidak, ia menyaksikan langsung limbah kotoran babi dibuang begitu saja ke sungai tanpa sistem pengelolaan yang layak.

“Saya betul-betul melihat bahwa tidak ada pengelolaan limbah yang baik di sana. Itu pure dibuang ke sungai. Kalau pun ada itu hanya gimmick saja. Seandainya banjir, ya meluap ke sungai juga dan bau memang tersebar,” lanjutnya.

Karena itu, Ronggur meminta Ketua DPRD Binjai, Gusuartini, serta seluruh anggota dewan lainnya agar tidak lagi menunda tindakan.

“Jadi menurut saya jangan ada lagi sidak-sidak, langsung tutup saja,” tegasnya.

Sebelumnya, ratusan warga dari tujuh kelurahan mendatangi kantor DPRD Binjai untuk memprotes aktivitas peternakan babi yang mereka nilai mencemari Sungai Bangkatan dan sumur warga. 

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan