Doa Bersama Warnai Pemulihan Pascabanjir di Sunggal Deli Serdang
Sunggal menjadi salah satu wilayah terparah dari 17 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang yang terdampak bencana banjir beberapa waktu lalu.
Sebagai bentuk penguatan batin dan dukungan moril kepada masyarakat, digelar zikir akbar dan doa bersama di Lapangan Sepak Bola Desa Medan Krio, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sabtu (13/12/2025).
Kegiatan yang dihadiri sekitar 1.500 warga tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan unsur terkait.
Wakil Bupati Deli Serdang, Lom Lom Suwondo, dalam sambutannya menyampaikan harapan agar zikir dan doa bersama dapat memberikan kekuatan batin serta menumbuhkan semangat masyarakat untuk bangkit pascabencana.
“Melalui zikir dan doa bersama ini, saya berharap masyarakat memperoleh kekuatan batin dan semangat untuk bangkit,” ujarnya.
Baca Juga : Bupati Batu Bara Soroti Tanggul Sungai Dalu Dalu yang Terancam Jebol
Ia juga menyampaikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat, khususnya Kemkomdigi, yang dalam kurun waktu lima bulan terakhir telah dua kali mengunjungi Kabupaten Deli Serdang.
Menurutnya, perhatian tersebut sangat berarti dalam memastikan layanan komunikasi dan informasi tetap berjalan bagi masyarakat terdampak bencana.
“Saya bersyukur jaringan seluler di Deli Serdang tetap stabil dan mampu mendukung kebutuhan masyarakat dalam memperoleh informasi,” tambahnya.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan kehadiran Kemkomdigi di Kecamatan Sunggal bertujuan memberikan dukungan moril serta memastikan pemulihan konektivitas telekomunikasi sebagai kebutuhan dasar masyarakat di masa darurat.
Ia menjelaskan, banjir yang melanda Sumatera Utara (Sumut) sempat berdampak pada infrastruktur telekomunikasi.
Dari 9.612 menara telekomunikasi, sebanyak 4.368 tower terdampak banjir. Hingga kini, 4.273 tower atau sekitar 97,8 persen telah berhasil dipulihkan.
“Pemulihan konektivitas menjadi prioritas karena masyarakat sangat membutuhkan informasi, baik untuk keluarga maupun kondisi lingkungan sekitar,” jelasnya.
Selain pemulihan jaringan, Kemkomdigi juga mendirikan posko dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak banjir bekerja sama dengan pemerintah daerah.
Langkah tersebut dilakukan untuk membantu pemulihan mental masyarakat, khususnya anak-anak.






