Dipicu Dendam, Majikan Meninggal Dianiaya Pembantu di Komplek Cemara Asri
Pada Jumat, 28 Maret 2025, sebuah insiden tragis terjadi di Komplek Cemara Asri, Medan. Seorang majikan ditemukan meninggal dunia akibat penganiayaan yang diduga dilakukan oleh pembantunya sendiri.
Kejadian ini diduga dipicu oleh dendam yang telah lama terpendam antara pelaku dan korban. Aparat kepolisian yang tiba di lokasi segera melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengamankan pelaku untuk penyelidikan lebih lanjut.
Seorang perempuan tua, meninggal dianiaya pembantu rumah tangga (PRT) di rumahnya, Komplek Cemara Asri, Jalan Bungur, Desa Percut Sei Tuan.
Menurut salah seorang warga, Diki, dugaan pembunuhan itu terjadi beberapa waktu yang lalu. Saat itu petugas kepolisian datang ke rumah tersebut dan menjemput PRT.
“Itu sekitar dua atau tiga hari lalu. Pelakunya pembantu, yang dibunuh majikannya,” kata Diki yang mengaku tidak mengetahui identitas keduanya, Jumat (28/3/2025).
Menurut Diki, PRT menganiaya untuk pertama kali karena diduga dendam terhadap majikannya.
“Mungkin dendam. Karena yang saya dengar PRT ini sudah lama kerja sama dia (korban),” tuturnya.
Pantauan Mistar, rumah bernomor 30 itu terlihat sepi. Tak ditemukan tanda-tanda aktivitas apapun di sana.
Terpisah, kepala dusun setempat, Jarwo ketika dikonfirmasi mengaku tak mengetahui dugaan pembunuhan itu.
“Saya baru dengar ini. RT saya ada di dalam komplek, tapi tidak kasih kabar ke saya,” ucapnya ditemui di kediamannya.
Sementara Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung, Iptu Parulian Sitanggang membenarkan peristiwa tersebut. Namun, perwira berpangkat dua balok emas itu mengarahkan Mistar mengkonfirmasi ke Polrestabes Medan.
“Benar, tapi silahkan konfirmasi ke Polres ya. Karena yang menangani PPA,” ujarnya.
Hingga kini, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto belum bersedia menjawab konfirmasi.
kasus tragis ini menjadi pengingat pentingnya menjaga komunikasi yang baik dan menyelesaikan konflik secara damai. Kepolisian terus mendalami motif di balik aksi kekerasan ini serta mengimbau masyarakat untuk lebih peka terhadap tanda-tanda potensi konflik di lingkungan sekitar.
Baca juga : Warga Medan Marelan Keluhkan Maraknya Narkoba
Diharapkan proses hukum dapat berjalan dengan adil, sehingga memberikan kepastian hukum bagi keluarga korban dan efek jera bagi pelaku. Sementara itu, warga sekitar diharapkan tetap waspada dan segera melapor kepada pihak berwenang jika menemukan potensi tindak kekerasan demi menjaga keamanan bersama.






