Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Dinkes Sumut Atasi Stunting Lewat PMT Lokal Senilai Rp450 Ribu

Dinkes Sumut Atasi Stunting Lewat PMT Lokal Senilai Rp450 Ribu

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumatera Utara terus menggencarkan upaya penurunan angka stunting melalui Program Makanan Tambahan (PMT) lokal. Program ini menyasar anak-anak dan ibu hamil berisiko stunting dengan bantuan PMT senilai Rp450 ribu per orang per bulan.

Kepala Dinkes Sumut, mengatakan bahwa PMT lokal berbasis bahan pangan setempat tidak hanya bergizi tinggi, tetapi juga mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat. “Dengan memanfaatkan pangan lokal, kita bisa meningkatkan asupan gizi sekaligus menggerakkan ekonomi desa,” ujarnya.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) memiliki strategi mengatasi stunting dengan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal. Paket PMT yang diberikan senilai Rp450.000 per orang selama satu bulan.

Sekretaris Dinas Kesehatan Sumatera Utara, Hamid Rijal mengatakan, sasaran utama PMT adalah ibu hamil dan balita yang mengalami masalah gizi.

“Kita melakukan (PMT) lokal yang didanai langsung oleh Kementerian Kesehatan dan disalurkan melalui puskesma, Kamis (22/5/2025).

Ibu hamil dan balita akan menerima PMT dalam bentuk sayuran, lauk, nasi, serta kudapan berbahan lokal. Sebut saja tempe dan jagung.

Sedangkan strategi jangka panjang akan ada pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri.

“Kita akan edukasi berkelanjutan, penguatan layanan kesehatan ibu dan anak, pemeriksaan kehamilan enam kali dan dua kali kunjungan untuk bayi baru lahir, tetap menjadi program rutin yang dijalankan oleh puskesmas,” tuturnya.

Dinkes Sumut segera memetakan penerima sasaran dalam penyaluran bantuan. Sampai saat ini, data sasaran penerima bantuan masih proses verifikasi.

Skema dan pelaksanaannya sedang disusun agar penanganannya tepat sasaran dan berdampak nyata.

“Kami petakan penerima dengan data kemiskinan ekstrem, keluarga berisiko stunting, maupun balita memiliki masalah gizi. Maka kita ingin ini menjadi bentuk kepedulian semua pihak untuk mencegah stunting,” ucapnya. 

Dinkes Sumut berharap program PMT lokal ini dapat menurunkan prevalensi stunting secara signifikan di seluruh kabupaten/kota. Masyarakat pun diajak untuk berperan aktif dalam menjaga asupan gizi keluarga, terutama pada seribu hari pertama kehidupan anak.

Baca juga : Kapolrestabes Medan: Debt Collector Tak Boleh Rampas Barang

“Penanganan stunting adalah tanggung jawab bersama. Dengan kolaborasi semua pihak, kami optimistis generasi Sumatera Utara bisa tumbuh sehat dan berkualitas,” tutup dr. [Nama].

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan