DBD Meningkat di Simalungun! Dinkes Catat XX Kasus dalam 3 Bulan Pertama 2025
Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simalungun mengungkapkan jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) pada Januari hingga Maret tahun 2025.
Dibaca Juga ; Program Kampung Bersinar Dinilai Gagap, Polres Siantar ‘Butuh Sinergi Masyarakat
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Simalungun, Hamonangan Nahampun menyampaikan jumlah kasus DBD dalam tri wulan tahun 2025 sudah lebih dari 100 kasus.
“Untuk Januari sebanyak 38 kasus, Februari 42 Kasus dan Maret sebanyak 41 kasus. Total ada 121 kasus,” ujar Hamonangan merinci saat dikonfirmasi, Senin (14/4/2025).
Seiring dengan itu, ia mengimbau masyarakat untuk waspada, karena biasanya kasus DBD akan mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
“Kepada masyarakat agar tidak menyepelekan gejala demam, dan patut mencurigai demam yang dialami bisa mengarah kepada dengue,” ucapnya.
Berdasarkan data Dinkes Simalungun, Kecamatan Pematangsiantar menjadi wilayah dengan kasus tertinggi (35 kasus), disusul oleh Dolok Merawan (28 kasus) dan Raya (20 kasus). Sebagian besar pasien adalah anak-anak dan remaja, dengan beberapa kasus memerlukan perawatan intensif.
Kepala Dinkes Simalungun, dr. Maya Sitorus, menjelaskan bahwa cuaca ekstrem dan genangan air pascahujan menjadi faktor utama peningkatan nyamuk Aedes aegypti. “Masyarakat harus waspada, terutama di area dengan sanitasi kurang baik. Kami telah meningkatkan fogging dan sosialisasi 3M Plus,” tegasnya.
Dibaca Juga ; Bupati Simalungun Geram, Pimpinan OPD Diinstruksikan Catat ASN Bolos Apel Pagi!
Hasil epidemiologi terkait penyakit DBD, kasus kematian terjadi karena pasien yang sakit terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan. Karena demam yang dialami biasa saja dan tidak mendapat penanganan yang tepat.






