Analisasumut.com
Beranda AKTUAL Dinkes Binjai Minta Warga Jangan Panik Hadapi Covid-19 Varian NB 1.8.1

Dinkes Binjai Minta Warga Jangan Panik Hadapi Covid-19 Varian NB 1.8.1

Binjai – Dinas Kesehatan Kota Binjai mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik atas kemunculan Covid‑19 varian NB.1.8.1, turunan dari Omicron JN.1 yang tengah muncul di beberapa negara Asia . Sekretaris Dinkes Binjai, dr. Indra, menegaskan bahwa hampir 80 % warga kota telah mengikuti program vaksinasi lengkap, sehingga kekebalan komunitas saat ini cukup baik .

Meskipun kasus demam, pilek, dan batuk berkepanjangan dilaporkan meningkat dalam dua bulan terakhir, pihaknya menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan: mencuci tangan, mengenakan masker, dan menjalani pola hidup sehat untuk menjaga imunitas tubuh . Dinkes juga menunggu instruksi lanjutan dari Dinas Provinsi dan Kementerian Kesehatan untuk penanganan varian ini secara lebih komprehensif

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Binjai meminta warga untuk tetap tenang dan jangan panik dalam menghadapi ancaman Covid-19 varian baru NB.1.8.1, turunan dari Omicron JN.1 yang kembali muncul di luar negeri, khususnya Asia.

Hal ini dikarenakan hampir 80 persen warga Binjai sudah mengikuti program vaksinasi Covid-19.

“Kita jangan panik, karena sudah melewati fase-fase sulit saat Covid-19 merebak beberapa tahun lalu,” kata Sekretaris Dinkes Binjai, dr Indra saat dikonfirmasi, Kamis (12/6/2025).

Pun begitu, Indra menghimbau masyarakat untuk tetap patuh dalam menjalankan prokes dalam beraktivitas sehari-hari. Caranya dengan tetap mencuci tangan, memakai masker dan menjalankan pola hidup sehat, agar kekebalan imun tubuh terus meningkat.

“Kita masih menunggu instruksi dari Dinkes Provinsi, karena memang sudah ada surat himbauan atau edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk tetap mengantisipasi virus Covid-19,” ujarnya.

Baca juga : Gunung Raung Erupsi, Semburan Awan Panas Capai 900 Meter

Kata Indra, saat ini beberapa negara di Asia Tenggara sedang menunjukkan peningkatan kasus Covid1-9. Namun belum diketahui angka kematian di sana juga meninggi.

“Cuma sudah ada surat dari Kemenkes tentang hal ini dan tinggal menunggu instruksi dari Provinsi untuk ditindaklanjuti pemerintah daerah,” ucapnya.

Sekadar informasi dalam dua bulan belakangan ini, jumlah warga Binjai yang terserang sakit demam pilek dan batuk berkepanjangan mengalami lonjakan tajam. Hal itu disampaikan Lia salah satu warga yang tengah berobat di klinik kesehatan dr Edi di Binjai.

“Iya bang udah sebulan ini saya terserang sakit demam batuk pilek yang nggak sembuh-sembuh. Ini saja sudah ada tigakali datang berobat ke sini, tapi belum juga sembuh,” ujarnya.

Komentar
Bagikan:

1 Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan