Dinding Bronjongan Sungai Bangkatan Roboh, Warga Khawatir Abrasi Meluas
Binjai – Dinding bronjongan di sepanjang aliran Sungai Bangkatan, Kelurahan Berngam, Kecamatan Binjai Kota, dilaporkan roboh akibat derasnya arus sungai usai diguyur hujan lebat. Robohnya struktur penahan tebing tersebut menimbulkan kekhawatiran warga setempat terhadap ancaman abrasi yang bisa meluas dan menggerus permukiman mereka.
Beberapa warga mengaku cemas karena jarak antara rumah dengan bibir sungai kini semakin dekat. Mereka khawatir jika tak segera diperbaiki, longsor susulan dapat terjadi sewaktu-waktu, terlebih saat musim hujan.
“Kami sudah lapor ke pihak kelurahan, harapannya segera ada perbaikan sebelum situasi makin parah,” ujar salah satu warga.
Pemerintah setempat melalui Dinas PUPR dikabarkan akan meninjau lokasi dan merencanakan penanganan darurat. Sementara itu, warga diminta tetap waspada dan menghindari aktivitas di sekitar area longsoran.
Kondisi dinding penahan Sungai Bangkatan di dekat Titi Kembar, Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, mengalami kerusakan parah dan roboh. Kondisi ini memicu kekhawatiran warga terhadap potensi abrasi yang bisa semakin meluas dan mengancam permukiman di sekitar bantaran sungai.
Baca juga : Dukung Penerapan Elektronik Akta Cerai, Pengadilan Agama Binjai Musnahkan 1.350 Akta Cerai
Menanggapi laporan warga, Wali Kota Binjai Amir Hamzah bersama sejumlah pejabat terkait turun langsung meninjau lokasi, Jumat (25/7/2025) siang.
“Kami tadi ikut mendampingi Pak Wali meninjau langsung kondisi bronjongan yang sudah rusak dan memang perlu segera diperbaiki,” kata Ahmad Yani, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Binjai.
Ahmad Yani mengatakan, perbaikan bronjongan akan menjadi tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Binjai. Mengenai teknis pengerjaannya, ia menyarankan untuk berkoordinasi langsung dengan dinas tersebut.
Selain meninjau kerusakan bronjongan, Wali Kota dan tim juga mengecek kondisi Taman Titi Kembar dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang lokasinya tak jauh dari titik abrasi.
“Taman dan RTH juga dalam kondisi rusak parah. Mengingat lokasinya yang strategis, maka revitalisasi akan segera kami bahas untuk pengajuan anggaran,” kata Yani.
Yani menegaskan DLH bersama instansi lain akan menindaklanjuti arahan Wali Kota dengan melakukan koordinasi lintas sektor guna mempercepat pemulihan fungsi kawasan yang terdampak kerusakan.
“Kita ingin memastikan taman dan kawasan sungai bisa kembali dimanfaatkan dengan aman dan nyaman oleh masyarakat,” tuturnya.







ii3t2k