Analisasumut.com
Beranda Analisa NEWS Diejek Pengangguran, Dua Remaja di Deli Serdang Tikam dan Rampok Teman

Diejek Pengangguran, Dua Remaja di Deli Serdang Tikam dan Rampok Teman

Pengangguran

Dua remaja, Gilang Okta (18) dan FAN (17), tega menikam dan merampok temannya, Rasya Pratama (17), di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Peristiwa tragis ini diduga dipicu oleh ejekan mengenai status pengangguran salah satu pelaku.

Baca Juga: Titik Api Meluas di Los Angeles, Bantuan dari Kanada dan Meksiko Tiba

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban, membenarkan bahwa pelaku kesal diejek pengangguran sebelum melakukan tindakan kekerasan. “Iya, betul (gegara diejek pengangguran),” ujar Janton, Minggu (12/1/2025).

Kejadian Bermula di Desa Selemak

Peristiwa penikaman dan perampokan itu terjadi pada Senin, 4 Desember 2024, di Desa Selemak, Kecamatan Hamparan Perak. Setelah melakukan aksi brutal tersebut, kedua pelaku berhasil ditangkap pada 5 Januari 2025 di pos sekuriti perumahan di Jalan Dr Mansyur, Kecamatan Medan Selayang.

“Personel menyamar sebagai pembeli rumah di kompleks tersebut dan melihat kedua pelaku sedang beristirahat di pos sekuriti sambil memegang ponsel. Pihak Polsek Hamparan Perak segera mengamankan pelaku,” jelas AKBP Janton.

Aksi Kekerasan dan Perampokan

Usai ditangkap, kedua pelaku dibawa ke Polsek Hamparan Perak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui bahwa pelaku Gilang Okta menikam korban sebanyak empat kali di bagian dada, paha, dan tulang rusuk. Sementara itu, FAN mencekik leher korban hingga terduduk ke tanah, lalu menyeretnya ke parit.

Selain itu, kedua pelaku juga mencuri sepeda motor dan handphone korban. “Pelaku G mengakui melakukan penikaman terhadap korban, sedangkan pelaku F mengakui telah mencekik leher korban dan menyeretnya ke parit,” tambah Janton.

Proses Hukum

Kedua pelaku kini berada dalam tahanan Polsek Hamparan Perak untuk menjalani proses hukum. Mereka terancam dijerat dengan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang perampokan yang mengakibatkan luka berat.

Peristiwa ini menjadi perhatian warga, sekaligus pengingat pentingnya menghindari kekerasan sebagai respons terhadap masalah pribadi.

Komentar
Bagikan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Iklan