Diduga Cemburu, Wanita di Percut Sei Tuan Tikam Pasangan Sesama Jenis dan Akhiri Hidupnya
Dua wanita mengalami luka fatal dan meninggal dunia usai terlibat konflik di sebuah rumah di Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan.
Kejadian yang berlangsung secara mendadak ini menghebohkan warga setempat dan sedang dalam penanganan pihak berwajib.
Menurut keterangan dari Kapolsek Medan Tembung, AKP Ras Maju Tarigan, kedua korban diduga memiliki hubungan asmara dan tinggal serumah di sebuah rumah bercat hijau di desa tersebut.
Pemeriksaan awal mengungkapkan bahwa keduanya diduga berhubungan secara romantis, dan motif konflik diperkirakan berasal dari sikap cemburu salah satu pihak.
“Masih kami dalami, tetapi dari keterangan dan pengamatan di lapangan, keduanya diduga berhubungan sesama jenis Peristiwa ini diduga dipicu oleh rasa cemburu,” ujar AKP Tarigan, Jumat (07/11).
Baca Juga : Kasus Wanita Tewas di Sei Rotan: Polisi Tegaskan Bukan Pembunuhan, Melainkan Bunuh Diri
Peristiwa memilukan ini terjadi saat keduanya sedang tidur di dalam rumah.
Menurut laporan, salah satu dari mereka, AS, bangun dan secara tiba-tiba menikam RK dengan gunting. Insiden tersebut terjadi dalam waktu yang cukup singkat dan menyebabkan luka serius pada RK.
Dari rekaman CCTV yang diperiksa petugas, terungkap bahwa setelah keduanya terbangun dan berada di dalam kamar, tiba-tiba AS melakukan tindakan kekerasan terhadap RK.
Walaupun awalnya diduga sebagai tindakan pembunuhan, hasil olah TKP menunjukkan bahwa pelaku mengalami luka yang diduga akibat diri sendiri, bukan aksi pembunuhan terhadap orang lain.
Sementara itu, RK saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit karena luka yang cukup serius.
Polisi menegaskan, berdasarkan hasil penyelidikan, tidak ditemukan bukti bahwa keduanya sengaja saling membunuh, melainkan lebih kepada insiden kekerasan yang berujung luka-luka.
Kejadian ini menjadi perhatian masyarakat dan menimbulkan pertanyaan mengenai dinamika hubungan pribadi dan faktor emosional yang memicu kekerasan.
Pihak berwenang berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran dan perhatian terhadap pentingnya pengelolaan emosi serta komunikasi yang baik dalam hubungan.
Polisi juga akan terus melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap seluruh rangkaian kejadian dan memastikan keadilan bagi semua pihak yang terdampak.






