Diduga Asal Jadi, Warga Soroti Kualitas Rehabilitasi Kantor Camat Gunung Meriah
Proyek rehabilitasi Kantor Camat Gunung Meriah, Kabupaten Deli Serdang, senilai Rp1,451 miliar, memicu kecemburuan sejumlah warga karena pekerjaan fisik di lapangan disebut banyak menggunakan tenaga kerja dari luar daerah.
Sejumlah pekerja yang terlihat di lokasi disebut berasal dari Kota Medan, bukan penduduk sekitar Kecamatan Gunung Meriah.
Warga setempat, S. Sipayung, mempertanyakan urgensi proyek rehabilitasi yang menelan anggaran miliaran rupiah tersebut. Ia menilai bangunan kantor camat masih kokoh dan terawat.
Baca Juga : Jaksa Dakwa Topan Ginting Cs Terima Suap Proyek Jalan, Ancaman Hukuman Maksimal 20 Tahun
“Bangunannya masih kokoh dan terawat. Rasanya belum perlu direhab dengan biaya miliaran rupiah,” ujar Sipayung, Selasa (18/11/2025).
Di lapangan, warga juga mengeluhkan dugaan pekerjaan yang dikerjakan secara asal-asalan. Mereka menyoroti kedalaman galian pondasi yang dinilai tidak sesuai standar, sehingga dikhawatirkan memengaruhi ketahanan bangunan jangka panjang.
Selain itu, bahan bangunan yang digunakan juga disebut-sebut tidak sesuai dengan spesifikasi proyek.
Berdasarkan informasi dari papan proyek yang terpampang di bangunan kantor camat, pekerjaan rehabilitasi tersebut dilaksanakan oleh CV Zara Kemilau, dengan tanggal kontrak 24 September 2025.
Baca Juga : Anggaran TKD Asahan Dipotong Rp247 Miliar, Program Strategis 2026 Terancam Molor
Salah seorang pekerja yang ditemui di lokasi mengatakan, pekerjaan yang dilakukan meliputi penggalian pondasi, pengecoran, dan pembongkaran beberapa bagian bangunan lama. Jumlah pekerja disebut sekitar 7–8 orang.
Camat Gunung Meriah, Sadar Purba, saat dikonfirmasi berulang kali melalui pesan WhatsApp maupun panggilan telepon, belum memberikan respons.
Sejumlah warga berharap proyek rehabilitasi dapat diawasi secara ketat agar sesuai spesifikasi dan anggaran, serta melibatkan tenaga kerja lokal untuk memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar.






