Desa Sugihen Raih Pengakuan Nasional atas Kualitas Berasnya
Desa Sugihen, Kecamatan Juhar, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, dikenal luas dengan kualitas beras yang unggul dan diminati konsumen di berbagai daerah.
Bahkan, sekitar tahun 2018, tim dari Kementerian Pertanian RI sempat mengunjungi desa ini untuk melakukan supervisi dan monitoring terkait kebutuhan dan kendala petani setempat dalam meningkatkan kualitas padi.
Kepala Desa Sugihen, Asamta Ginting, saat ditemui pada Minggu (15/12/2024), mengungkapkan bahwa para petani di desa ini terus berkomitmen menanam padi dan menjaga kualitas hasil panen.
“Kami tetap fokus menjaga kualitas tanaman padi agar menghasilkan beras terbaik,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa pemerintah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten, serta perusahaan swasta, telah memberikan perhatian khusus pada pertanian di Desa Sugihen.
Mereka kerap hadir untuk menyaksikan proses panen dan memberikan dukungan kepada petani.
Desa Sugihen memiliki luas lahan pertanian sekitar 462 hektare, dengan 332 hektare di antaranya berupa sawah irigasi.
Menurut Asamta Ginting, dua keluarga petani, Parlindungan Simanjuntak dan rekan, memiliki lahan padi terluas di desa tersebut.
Namun, para petani masih membutuhkan berbagai alat dan bahan pertanian, seperti alat mesin pertanian (alsintan), mesin perontok padi, hand traktor, pupuk, dan obat-obatan tanaman.
Mereka berharap bantuan dari pemerintah pusat, provinsi, atau kabupaten untuk memenuhi kebutuhan ini.
Asamta Ginting menjelaskan proses penanaman padi di Desa Sugihen yang dilakukan dengan sangat teliti.
Mulai dari penyemaian benih hingga usia 35 hari, pembersihan lahan, penambahan ketebalan batas sawah, hingga perataan lahan dengan air yang merata. Setelah itu, barulah dilakukan penanaman padi.
Pemupukan dilakukan beberapa kali dengan kombinasi pupuk kimia dan organik. Perawatan rumput dilakukan secara manual dan menggunakan alat potong rumput.
Penyemprotan padi untuk mencegah hama dilakukan minimal empat kali selama masa tanam.
Setelah usia padi mencapai 100-105 hari, panen dilakukan secara manual, diikuti proses perontokan dan pengemasan.
Menurut Asamta Ginting, kualitas unggul beras Sugihen dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti penggunaan benih berkualitas, air irigasi yang bersih, dan kesuburan tanah sawah.
Selain itu, proses perawatan dilakukan secara cermat dan teratur, mulai dari pemupukan hingga penyemprotan.
Beras Sugihen saat ini telah dipasarkan hingga ke Kabanjahe, Berastagi, Medan, bahkan Pulau Jawa. Keunggulan ini menjadikan beras Sugihen sebagai salah satu produk pertanian unggulan Kabupaten Karo.